Dituding Terima Uang dari Anak Bos Prodia, AKBP Bintoro: Semua Fitnah

AKBP Bintoro
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aiz Budhi

Jakarta, VIVA – Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro membantah terkait tuduhan menerima uang dari anak bos Prodia, Arif Nugroho (AN) alias Bastian dan Muhammad Bayu Hartanto, yang terjerat kasus pembunuhan.

IPW Tuding Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Bintoro Terima Uang Rp5 Miliar dari Anak Bos Prodia

Bintoro menjelaskan kasus dugaan pembunuhan itu mencuat usai adanya laporan atas nama AN alias Bastian. Dia dilaporkan usai diduga melakukan tindak pidana kejahatan seksual dan tindak pidana perlindungan anak, yang menyebabkan korban meninggal dunia di salah satu hotel di Jakarta Selatan.

“Pada saat olah TKP, ditemukan obat-obat terlarang dan juga senjata api. Singkat cerita, kami dalam hal ini Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, yang saat itu saya menjabat sebagai Kasat Reskrim melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap tindak pidana yang terjadi,” ujar Bintoro kepada wartawan dikutip Senin, 27 Januari 2025.

Penampakan Tersangka Mutilasi Wanita yang Jasadnya Ditemukan di Ngawi

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana

Bintoro menyebut, saat ini kasusnya sudah dinyatakan P21 dan dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan dua tersangka, yaitu Arif Nugroho dan Bayu Hartanto beserta barang buktinya untuk disidangkan.

Wanita Korban Mutilasi yang Jasadnya Ditemukan di Ngawi Dibunuh di Kediri

“Karena kami tidak menghentikan perkara yang dilaporkan. Selanjutnya, pihak tersangka atas nama AN tidak terima dan memviralkan berita bohong tentang saya melakukan pemerasan terhadap yang bersangkutan. Faktanya, semua ini fitnah,” kata Bintoro.

Saat ini, Bintoro mengklaim tengah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya. Ponsel genggam miliknya pun diakui masih disita karena masih tahap pemeriksaan.

Awalnya Bintoro dituduh menerima uang Rp20 miliar. Namun, hal itu dibantah Bintoro. Sebab, semua itu merupakan hal yang tidak benar adanya.

"Saya membuka diri dengan sangat transparan untuk dilakukan pengecekan terhadap percakapan handphone saya, keterkaitan dengan ada tidaknya hubungan saya dengan saudara AN. Karena selama ini saya tidak pernah berkomunikasi secara langsung dengan yang bersangkutan,” ungkapnya.

Bahkan, Bintoro menyampaikan pihaknya juga telah menyerahkan data seluruh rekening koran dari bank yang dimiliki.

“Jika diperlukan, nomor rekening istri saya dan anak-anak saya, saya siap untuk dilakukan pemeriksaan. Hari ini saya juga bermohon kiranya dilakukan penggeledahan di rumah saya, di kediaman saya untuk mencari tahu apakah ada uang miliaran rupiah yang dituduhkan kepada saya,” ujarnya.

Bintoro juga mengakui bahwa dirinya saat ini tengah digugat secara Perdata di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

“Namun, gugatannya berbeda. Di situ saya dituduh menerima Rp5 miliar cash dan Rp1,6 miliar secara transfer sebanyak tiga kali ke nomor rekening saya,” katanya.

Selain itu, Bintoro mengungkapkan bahwa dirinya juga saat ini dituduh telah membeli pangkat atau jabatan dari AKBP untuk langsung mendapat Bintang alias menjadi Brigjen.

“Yang faktanya saat ini saya termasuk yang paling terlambat di angkatan saya dalam jenjang karir,” tukasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya