Jenazah Osima Yukari Diserahkan ke Keluarga, Proses Identifikasi Terus Berlanjut
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA — Satu lagi jenazah korban kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat, akan diserahkan kepada keluarga malam ini, Sabtu 25 Januari 2025. Korban yang dimaksud adalah seorang pramugari bernama Osima Yukari (29). Sebelumnya, dua korban lainnya, Zukhi F. Radja (42), seorang pegawai BUMN, dan Aulia Belinda (28), mantan pramugari, telah dipulangkan kepada keluarga pada Jumat 24 Januari 2025.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, menyampaikan bahwa jenazah Osima Yukari akan diserahkan setelah keluarganya yang berasal dari luar negeri tiba di Jakarta.
“Jenazah atas nama Osima Yukari akan diserahkan nanti malam karena keluarganya masih dalam perjalanan dari luar negeri,” jelas Brigjen Prima Heru kepada wartawan, Sabtu.
Kabid Yandokpol RS Polri, Kombes Hery Wijatmoko, memberikan penjelasan lebih rinci terkait jadwal penyerahan. “Menurut informasi, penerbangan ibunya mengalami keterlambatan.
Diperkirakan mendarat di Jakarta sekitar pukul 19.45 WIB. Rencananya, penyerahan jenazah akan dilakukan sekitar pukul 21.30-22.00 WIB,” ujarnya.
Proses penyerahan jenazah ini akan melibatkan tim piket forensik dan petugas Mako RS Polri untuk memastikan kelancaran prosedur.
Sisa 9 Kantong Body Part Belum Teridentifikasi
Hingga saat ini, RS Polri masih terus melakukan proses identifikasi terhadap korban lain yang ditemukan di lokasi kebakaran. Sebanyak sembilan kantong body part yang menjadi bagian dari total 12 korban tewas masih belum berhasil diidentifikasi.
Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen A. Nyoman Edi, menjelaskan bahwa proses pencocokan DNA terhadap sisa body part terus dilakukan secara intensif.
“Untuk sementara, ada sembilan body part yang membutuhkan pendalaman lebih lanjut. Kami memohon dukungan doa dari masyarakat agar proses ini dapat berjalan lancar. Kami juga meminta kesabaran dari pihak keluarga yang kehilangan,” ujarnya.
Nyoman menambahkan, prinsip utama dalam identifikasi korban adalah akurasi. “Dokter forensik mengutamakan ketepatan di atas kecepatan, apalagi mengingat kondisi jenazah yang terbakar parah,” jelasnya.
Proses Identifikasi Melibatkan Puluhan Sampel DNA
Proses identifikasi korban kebakaran ini telah melibatkan pemeriksaan 30 sampel DNA postmortem yang diambil dari lokasi kejadian. Sampel-sampel tersebut dicocokkan dengan 14 sampel DNA antemortem yang diberikan oleh keluarga korban yang melaporkan kehilangan anggota keluarga mereka.
“Jumlah sampel DNA yang diperiksa berasal dari body part yang ditemukan di tempat kejadian. Dari 12 jenazah, semuanya dalam kondisi hangus terbakar. Sampel ini dicocokkan dengan data dari keluarga yang melaporkan kehilangan,” ungkap Karolabdokkes Pusdokkes Polri, Brigjen dr. Sumi Hastry Purwanti.
Proses pencocokan data ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena tingkat kerusakan tubuh yang tinggi akibat kebakaran. Namun, tim forensik tetap bekerja maksimal untuk memastikan semua korban teridentifikasi dengan benar.
Kebakaran Hebat di Glodok Plaza
Kebakaran yang melanda Glodok Plaza menjadi salah satu insiden besar di awal tahun 2025. Total 14 orang dilaporkan hilang oleh keluarga, sementara 12 korban tewas ditemukan dalam kondisi terbakar parah. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang, sementara proses identifikasi korban terus berlangsung.
Masyarakat diimbau untuk tetap bersabar dan mendukung upaya tim medis serta forensik dalam menyelesaikan proses identifikasi. Sementara itu, pihak keluarga korban juga telah berperan aktif dengan memberikan data yang diperlukan untuk mempercepat pencocokan identitas.