Tiga Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, Salah Satunya Osima Yukari

Kebakaran di Glodok Plaza
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Rumah Sakit Polri berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza. Proses identifikasi dilakukan melalui pencocokan DNA untuk memastikan keakuratan hasil.

Penyebab Korsleting Listrik Jadi Pemicu Kebakaran hingga Melahap Banyak Korban Jiwa

Informasi ini disampaikan oleh Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, pada Jumat 24 Januari 2025.

“Sementara telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya,” kata Brigjen Nyoman.

Tiga Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, Dua Jenazah Dipulangkan Hari Ini

Evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Ketiga korban yang berhasil diidentifikasi adalah:

Identifikasi 3 Korban Kebakaran Glodok Plaza, Dua Pramugari dan Satu Pegawai BUMN

    1.    Zukhi F Radja, pria berusia 42 tahun

    2.    Aulia Belinda, wanita berusia 28 tahun

    3.    Osima Yukari, wanita berusia 29 tahun

Nyoman mengungkapkan bahwa proses identifikasi membutuhkan waktu karena dilakukan secara teliti. “Kami memohon kepada keluarga korban untuk bersabar menanti hasil identifikasi. Kami memastikan setiap langkah dilakukan dengan hati-hati agar hasilnya akurat,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak keluarga yang telah memberikan data pendukung, termasuk sampel DNA dan informasi terkait yang sangat penting dalam proses ini. “Kami sangat menghargai kerja sama keluarga korban dan pihak-pihak yang membantu kelancaran identifikasi,” tambahnya.

Kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu malam 15 Januari. Api melalap sebagian besar bangunan pusat perbelanjaan tersebut dan baru dapat dipadamkan pada Kamis pagi (16/1). Proses pemadaman melibatkan puluhan unit pemadam kebakaran dari wilayah Jakarta.

Setelah api berhasil dipadamkan, tim Pemadam Kebakaran Jakarta segera melakukan pencarian korban di lokasi kejadian. Hingga Kamis 23 Januari, sebanyak 12 jenazah telah ditemukan dari reruntuhan bangunan yang hangus terbakar.

Dari total 14 korban yang dilaporkan hilang, kini tiga di antaranya telah teridentifikasi. Proses identifikasi terhadap korban lainnya masih terus dilakukan, dengan melibatkan tim ahli forensik dan pemeriksaan DNA secara mendetail.

Identifikasi korban kebakaran melalui pencocokan DNA membutuhkan waktu yang cukup lama karena tingkat kerusakan pada jenazah yang ditemukan. 

Pencocokan dilakukan dengan membandingkan sampel DNA jenazah dengan data DNA keluarga korban yang dilaporkan hilang.

Proses ini dianggap sebagai metode paling akurat, terutama untuk korban yang sulit dikenali secara visual akibat luka bakar parah. Brigjen Nyoman berharap keluarga korban tetap tabah dan bersabar dalam menunggu hasil akhir.

“Proses ini memang memakan waktu, tetapi kami berkomitmen untuk memberikan hasil yang seakurat mungkin. Kami memahami kesedihan dan kekhawatiran keluarga, dan kami bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan kepastian,” ujar Nyoman.

Hingga saat ini, penyelidikan terkait penyebab kebakaran masih dilakukan oleh pihak kepolisian. Dugaan awal menyebutkan bahwa kebakaran dipicu oleh korsleting listrik, namun hasil investigasi lebih lanjut masih ditunggu.

Pihak berwenang juga tengah memeriksa prosedur keselamatan yang diterapkan di Glodok Plaza, termasuk kesiapan sistem pemadam kebakaran otomatis dan jalur evakuasi. Kejadian ini kembali menjadi pengingat pentingnya penegakan standar keselamatan di fasilitas publik.

Dengan tiga korban yang telah teridentifikasi, diharapkan proses identifikasi terhadap korban lainnya dapat segera selesai, sehingga keluarga yang kehilangan mendapatkan kepastian dan ketenangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya