5 Pemandu Lagu Asal Thailand Diamankan Imigrasi Tangerang
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang, VIVA -Â Sebanyak lima wanita yang berasal dari Thailand diamankan petugas Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang, di salah satu tempat hiburan malam wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Kelima warga negara (WN) Thailand ini diamankan pada 16 Januari 2025, setelah petugas imigrasi menerima laporan perihal keberadaan para wanita tersebut, yang sedang bekerja sebagai pemandu lagu di lokasi hiburan malam.
Kepala Kanwil Imigrasi Banten, Hendro Tri Prasetyo mengatakan, setelah menerima laporan tersebut pada tanggal 15 Januari 2025, pihaknya melalui Petugas Inteldakim melakukan operasi pengawasan di lokasi hiburan malam.
"Dari sumber, mereka berkegiatan yang tidak sesuai dengan izin tinggal. Jadi, dokumen imigrasinya tidak sesuai peruntukkan pada saat melakukan kegiatan di Indonesia. Saat diminta dokumen oleh petugas, mereka tetap tidak bisa tunjukkan dokumen perjalanan dan setelah didalami lebih lanjut ada dugaan mereka melakukan pelanggaran keimigrasian," katanya di Tangerang pada Selasa, 21 Januari 2025.
Lima wanita asal Thailand yang diamankan saat jadi pemandu lagi di salah satu hiburan malam di Tangerang
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Dijelaskan, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang Uray Avian, para WNA asal Thailand itu nyatanya hanya memiliki izin tinggal kunjungan atau C2.
"Kelima WNA inisial KW (33), MT (31), WS (27), SS (27), dan MK (30) ini hanya punya izin tinggal kunjungan atau C2. Artinya secara dokumen, mereka ini sudah melanggar keimigrasian," ujarnya.
Dari hasil wawancara, kelima WNA itu datang ke Indonesia pada 8 Januari 2025, dan akan bekerja sebagai pemandu lagu. Hal ini berdasarkan keterangan dari salah satu yang diamankan inisial WS.
Di mana, WS ditawari oleh temannya inisial A saat di Thailand untuk bekerja sebagai pemandu lagu di Indonesia, dan saat itu WS langsung menerima serta mengajak empat rekannya yang lain.
"Dia ditawari lalu mengajak temannya yang lain. Saat tiba di Indonesia, ia tinggal di sebuah rumah yang tidak jauh dari tempat dia bekerja. Untuk akomodasi selama di Indonesia, ditanggung oleh CD rekan dari A," jelas Uray.
Dalam pekerjaannya sebagai pemandu lagu, para wanita asal Thailand diupah 30.000 bath atau setara dengan kurang lebih Rp12 juta hingga Rp13 juta yang dijanjikan akan dibayar setiap bulannya.
"Mereka ini diimingi dapat gaji sebesar 30.000 bath setiap bulan. Dan atas kasus ini, kami tindaklanjuti dengan sanksi keimigrasiannya. Di mana, kelima WNA akan dideportasi atau dikenakan penangkalan masuk ke Indonesia," ungkapnya.
Diduga Sogok Petugas Imigrasi, WN China Minta Maaf: Uang Rp500 Ribu untuk Biaya Visa Saya
Warga negara (WN) asal China berinisial LB buka suara usai video konten diduga menyogok atau memberikan suap uang Rp500 ribu, kepada petugas Imigrasi di Bandara Soetta.
