Kebakaran Glodok Plaza: Petugas Sulit Bedakan Potongan Tubuh Korban dengan Serpihan Bangunan

Kondisi fisik bagian tubuh yang ditemukan juga mengalami kerusakan hebat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Tragedi kebakaran yang melanda Glodok Plaza di Jakarta Barat pada Rabu malam, 15 Januari 2025 menambah daftar korban tewas. Sebanyak delapan kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Namun, proses identifikasi masih menemui kendala karena kondisi tubuh sudah rusak parah akibat terbakar.

Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Ahmad Fauzi, menjelaskan identifikasi melalui sidik jari sulit dilakukan. Sebabm kondisi jari korban yang ditemukan sudah dalam kondisi rusak akibat terbakar sehingga tak dapat dikenali. 
Selain itu, kondisi fisik bagian tubuh korban ditemukan juga mengalami kerusakan parah. Hal itu menyulitkan proses identifikasi lebih lanjut.

“Dari delapan kantong jenazah yang kami terima, belum dapat dipastikan apakah itu hanya berisi bagian tubuh korban atau tercampur dengan serpihan bangunan yang juga rusak parah akibat api," kata Ahmad Fauzi, Minggu, 19 Januari 2025.

Dia menuturkan, imbas kondisi tubuh korban hangus terbakar membuat petugas sulit membedakan dengan serpihan bangunan.

"Kondisinya yang hangus terbakar membuat perbedaan antara tubuh dan serpihan bangunan sulit dibedakan secara visual,” jelas Ahmad.

Dua kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza dievakuasi

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Lebih lanjut, dia menuturkan meski mengalami kesulitan, petugas medis dan tim identifikasi terus berupaya mengidentifikasi jenazah korban. Dia menuturkan identifikasi melalui sidik jari masih mungkin dilakukan.

“Pencarian masih terus berlangsung. Jika ada bagian tubuh yang memungkinkan, kami akan mencoba mengidentifikasi melalui sidik jari,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan petugas juga kini fokus pada metode identifikasi lainnya terutama tes DNA. Sampel DNA dikirimkan oleh keluarga yang melapor kehilangan anggota keluarga.

Data itu akan dianalisis lebih lanjut untuk mencocokkan data antemortem. "DNA adalah metode yang diandalkan dalam proses identifikasi saat ini,” ujar Fauzi. 

Dijelaskan dia, pihaknya juga memeriksa gigi korban dan barang-barang pribadi yang ditemukan di lokasi kejadian. 

"Keluarga dapat membantu mengenali pakaian atau aksesori yang dikenakan korban terakhir kali,” tutur Fauzi.

Kemudian, dia menambahkan tim juga menginvestigasi rekam medis gigi korban. Cara itu bisa membantu menentukan usia dan sejarah medis korban. 

"Jika ada bukti gigi, kami bisa melakukan analisis lebih lanjut termasuk kemungkinan apakah korban pernah berobat ke dokter gigi. Dan, kami akan menghubungi pihak terkait,” jelasnya.

Proses Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Butuh Waktu hingga Dua Pekan

Dalam insiden kebakaran tragis, sebanyak 14 orang masih dilaporkan hilang. Meski jenazah ditemukan dalam proses pendinginan pasca kebakaran, namun belum ada kepastian apakah jenazah itu termasuk korban hilang yang dilaporkan sebelumnya.

Sosok Oshima Yukari, Pramugari yang Masuk dalam Daftar Orang Hilang Kebakaran Glodok Plaza
Kebakaran di Glodok Plaza

Petugas Lanjutkan Pencarian Korban Hilang Setelah Kebakaran Glodok Plaza

Hingga kini, dilaporkan bahwa dari 14 korban hilang, delapan di antaranya telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2025