Proses Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Butuh Waktu hingga Dua Pekan
- ANTARA/Ilham Kausar
Jakarta, VIVA – RS Polri Kramat Jati saat ini tengah menangani proses identifikasi korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat. Proses pemeriksaan yang melibatkan analisis DNA hingga pengecekan sidik jari dan struktur gigi ini diperkirakan memakan waktu satu hingga dua pekan.
“Pengalaman kami, proses ini biasanya berlangsung antara satu hingga dua minggu jika semuanya berjalan lancar. Namun, jika ada kendala, kami akan mengulang hingga hasil yang akurat dapat diperoleh. Kendala ini biasanya muncul karena kondisi jenazah yang sulit diidentifikasi,” ujar Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi kepada wartawan di RS Polri, Sabtu 18 Januari 2024.
Ahmad Fauzi menjelaskan bahwa proses identifikasi korban kebakaran membutuhkan waktu cukup lama, terutama pada tahap pemeriksaan DNA. Tim forensik harus mengambil sampel DNA dari jenazah untuk dianalisis di laboratorium. Setelah profil DNA jenazah diperoleh, tim juga akan mencocokkannya dengan sampel DNA dari keluarga korban.
“DNA yang diambil dari jenazah akan diproses di laboratorium untuk mendapatkan profilnya. Kemudian, sampel DNA dari keluarga korban juga diperiksa untuk dicocokkan. Proses ini harus dilakukan secara saksama agar hasilnya akurat,” jelasnya.
Ahmad Fauzi menegaskan bahwa kecepatan bukan menjadi prioritas utama dalam proses ini. Ketelitian dan keakuratan menjadi hal yang paling utama untuk memastikan hasil identifikasi benar-benar valid.
“Dalam pemeriksaan ini, kami sangat mengutamakan ketepatan dan kehati-hatian. Tentu kami ingin bekerja secepat mungkin, namun kecepatan tidak boleh mengorbankan akurasi. Jangan sampai hasilnya salah karena terburu-buru. Kami mohon pengertian dan kesabaran dari pihak keluarga,” ucapnya.
Selain proses identifikasi, RS Polri juga memberikan pendampingan psikologis bagi keluarga korban yang menunggu hasil identifikasi. Pendampingan ini bertujuan membantu keluarga menghadapi situasi sulit dengan lebih baik.
Proses identifikasi ini menjadi tantangan besar, terutama karena kondisi jenazah korban kebakaran sering kali sulit dikenali secara fisik. Upaya maksimal pun dilakukan oleh tim DVI untuk memastikan semua korban dapat teridentifikasi dengan akurat dan sesuai dengan data pembanding yang diperoleh.
Proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi antara teknologi forensik, keahlian medis, dan kesabaran keluarga korban. Keakuratan menjadi hal utama, meski membutuhkan waktu yang tidak singkat.