Ayah Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza Menanti Mukjizat

Kebakaran Glodok Plaza
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Edi Sunarsono (68), seorang ayah yang penuh harap tengah menghadapi cobaan berat. Anak perempuan tercintanya, Osima Yukari (30), menjadi salah satu korban yang hilang dalam kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat.

Meski keluarga sudah dihantui rasa khawatir, Edi terus memegang teguh harapan, menginginkan mukjizat yang bisa menyelamatkan anaknya yang belum ditemukan.

Edi berharap bahwa Osima masih hidup dan hanya mengalami luka ringan, serta mungkin tengah dirawat di salah satu rumah sakit yang datanya belum tercatat.

Kebakaran hebat terjadi di Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

“Harapan saya, kalau ada mukjizat, siapa tahu, dia hanya mengalami luka ringan atau mungkin berada di rumah sakit yang datanya tidak ditemukan,” ungkap Edi dengan penuh harap saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Bhayangkari Polri, Jakarta Timur.

Sementara itu, anggota keluarga lainnya juga terus menunggu kabar baik. Meskipun perasaan cemas menggelayuti, mereka masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Osima mungkin menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi kebakaran ini. 

“Keluarga kami semua belum yakin bahwa Ema (Osima) sudah tiada. Kami masih berharap dia selamat,” ujar Edi dengan nada penuh kesedihan.

Namun, meski penuh harap, Edi menyadari bahwa jika anaknya memang tidak dapat diselamatkan, ia harus menerima kenyataan tersebut dengan lapang dada.

Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan Dalam Kondisi Hancur, Sisa Potongan Tubuh

“Saya berusaha untuk tidak menangisi dan mengingatkan diri bahwa ini adalah skenario Tuhan yang harus diterima dengan ikhlas,” lanjut Edi, menunjukkan kekuatan batinnya dalam menghadapi kemungkinan terburuk.

Saat ini, Edi berharap agar proses identifikasi jenazah bisa segera diselesaikan. Jika hasil tes DNA menunjukkan kecocokan dengan anaknya, Edi berencana membawa jenazah Osima kembali ke Kendal, Jawa Tengah, untuk dimakamkan di kampung halaman. 

Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza, Petugas Damkar Alami Kendala

“Saya berharap agar tes DNA ini segera selesai dan saya dapat membawa anak saya pulang, karena keluarga di sana sudah sangat menantikan,” ujarnya, dengan harapan agar hasil identifikasi segera terungkap.

Di sisi lain, petugas yang terlibat dalam upaya pencarian korban kebakaran Glodok Plaza menghadapi banyak tantangan. Syarifuddin, Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, menjelaskan bahwa proses evakuasi terhambat oleh tumpukan puing dan reruntuhan akibat robohnya atap di beberapa lantai gedung.

Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sulit Dikenali, RS Polri Akan Identifikasi Lewat DNA

“Kendalanya sangat besar, area kebakaran sangat luas dan sebagian besar ruangannya, terutama di lantai 7, 8, dan 9, mudah terbakar karena material yang ada, seperti spandex dan baja ringan. Ditambah lagi, atap di lantai 9 roboh, menutupi banyak area dan semakin mempersulit pencarian,” jelas Syarifuddin kepada wartawan.

Dengan kondisi tersebut, evakuasi korban membutuhkan waktu lebih lama dan proses identifikasi menjadi semakin sulit. 

“Selain puing-puing yang menumpuk, ada juga sekat-sekat ruangan yang menghalangi proses pencarian korban maupun pemadaman api secara efektif,” tambah Syarifuddin. Tim gabungan petugas pemadam kebakaran terus bekerja keras, meskipun terbatas oleh kondisi yang sangat menantang.

Kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza meninggalkan luka mendalam bagi banyak keluarga yang kehilangan anggota mereka atau masih menunggu kepastian nasib orang tercinta. 

Sementara itu, proses identifikasi terus berjalan dengan harapan agar setiap korban dapat ditemukan dan dipulangkan ke keluarganya. 

Semoga mukjizat yang diharapkan oleh Edi dan keluarga lainnya dapat terwujud, memberikan sedikit kelegaan di tengah kesulitan yang ada.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya