4 Korban Tewas Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan di Lantai 8
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA — Korban tewas akibat kebakaran hebat yang melanda gedung Glodok Plaza terus bertambah. Hingga Kamis 16 Januari, tim penyelamat berhasil mengevakuasi empat jenazah dari lantai delapan gedung yang kini hancur akibat kebakaran tersebut.
Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menjelaskan bahwa keempat jasad ditemukan di lantai 8. Namun, karena kondisi gedung yang rusak parah dan dipenuhi reruntuhan, posisi pasti setiap jenazah masih sulit dipastikan.
“Semua ditemukan di lantai 8,” ujar Satriadi kepada wartawan saat memberikan keterangan di lokasi kejadian.
Warga mulai diizinkan masuk ke area yang telah aman di Glodok Plaza. Beberapa dari mereka bahkan merekam proses pemadaman dan pendinginan ini, menunjukkan minat publik yang besar terhadap peristiwa ini.
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Menurut laporan, jenazah pertama ditemukan pada pukul 14.18 WIB. Selanjutnya, petugas mengevakuasi dua kantong jenazah secara bersamaan pada pukul 16.54 WIB.
“Total yang berhasil kami evakuasi ada empat jenazah. Satu ditemukan lebih dulu, kemudian dua lagi dievakuasi secara bersamaan,” jelasnya.
Kondisi di dalam gedung Glodok Plaza sangat memprihatinkan. Selain hancur akibat kobaran api, lantai delapan dipenuhi puing-puing dan material bangunan yang runtuh. Informasi yang tertulis pada papan pengumuman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan bahwa jenazah ditemukan di pojok lantai delapan.
Proses evakuasi terus berlanjut, karena masih ada korban lain yang dilaporkan hilang. Berdasarkan data sementara, terdapat delapan orang yang belum diketahui keberadaannya. Tim gabungan dari pemadam kebakaran, BPBD, dan aparat lainnya tengah bekerja keras untuk mencari para korban di tengah kondisi gedung yang tidak stabil.
Satriadi menegaskan bahwa upaya pencarian dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan para petugas di lokasi. “Kondisi gedung yang rapuh menjadi tantangan utama kami. Namun, prioritas kami adalah menyelamatkan korban yang masih bisa ditemukan,” tambahnya.
