Korban Kebakaran Glodok Plaza Tak Bisa Dikenali: Sudah Bercampur dengan Material yang Terbakar
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Gulkarmat Jakarta, menemukan korban meninggal dunia dari kebakaran di Glodok Plaza Jakarta Barat. Namun korban tersebut tidak bisa dikenali lagi karena sudah tidak bisa diidentifikasi.
Itu dikatakan Plt Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan.
“Korban sudah tidak bisa dikenali. Kondisinya sudah bercampur dengan material yang terbakar sehingga identifikasi menjadi sangat sulit,” ujar Satriadi di lokasi kejadian, Kamis 16 Januari 2025.
Korban ditemukan di lantai 8 gedung pada pukul 14.15 WIB, beberapa jam setelah tim pemadam kebakaran berupaya mengendalikan kobaran api. Kebakaran tersebut diketahui melahap lantai 7, 8, dan 9 Glodok Plaza sejak Rabu malam.
“Posisinya ditemukan di antara reruntuhan. Kami belum tahu apakah korban meninggal akibat tertimpa material bangunan atau karena terbakar,” jelasnya.
Hingga saat ini, laporan menyebutkan ada delapan orang yang dinyatakan hilang. Sementara satu orang telah ditemukan tewas. Tim pencarian dan penyelamatan terus berupaya mencari korban lain di antara puing-puing bangunan yang masih berasap.
Satriadi juga menyebutkan, bahwa proses pemadaman api belum sepenuhnya selesai. Selain memadamkan titik api, tim Gulkarmat menghadapi tantangan lain yaitu kondisi bangunan yang tidak stabil. Hal ini membuat evakuasi menjadi lebih berisiko.
“Lokasi ini belum kami nyatakan aman. Kami melarang siapapun, termasuk pemilik toko, untuk masuk ke dalam gedung. Kondisi bangunan tidak stabil dan berbahaya,” tegasnya.
Meski begitu, beberapa pemilik toko tetap mencoba masuk untuk menyelamatkan barang dagangan mereka. Namun, pihak berwenang menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah memastikan keselamatan tim penyelamat dan memaksimalkan pencarian korban yang hilang.
Selain pemadaman, tim Damkar telah membentuk kelompok khusus untuk mencari korban yang masih hilang. Satriadi mengimbau masyarakat, terutama keluarga korban, untuk bersabar dan menunggu hasil investigasi.