Sosok Hendrawan Ostevan, Jenderal Bintang 1 TNI Mayatnya Ditemukan Ngapung di Marunda
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan (HO) ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi ngapung di perairan Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Jenazah jenderal bintang 1 TNI itu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan pada Jumat, 10 Januari 2025 sekitar pukul 15.00 WIB.
Hal tersebut dikonfirmasi Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Ia mengungkap, bersama jasad ditemukan tanda anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI.
"Korban atas nama Hendrawan Ostevan, benar pensiunan TNI pangkatnya Brigjen (purn),” ujar Kombes Ade Ary, Selasa, 14 Januari 2025.
Sosok Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan
Dilansir dari berbagai sumber Rabu, 15 Januari 2025, Hendrawan Ostevan merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) 1972.
Hendrawan Ostevan merupakan kakak letting dua Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (Akmil 1973) dan Prabowo Subianto (Akmil 1974).
Saat ditemukan mengapung, di perairan Pelabuhan Marunda, Hendrawan Ostevan telah berusia 75 tahun.
Semasa aktif di militer, Hendrawan Ostevan sempat bertugas di Badan Intelijen Negara (BIN). Hal ini terlihat dari KTA bertahun 2015 yang ditemukan di jasadnya. Beliau memiliki pangkat terakhir sebagai Pembina Utama dengan jabatan Tim Ahli Deputi.
Pada 1976 saat masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) di Korps Zeni (CZI), mendiang sempat menjadi Komandan Peleton Yonzipur 2/SG (Samara Grawira) Bersama Yonif 145/BS melaksanakan tugas operasi Seroja di Timor Timur.