Begini Cara Sandi Diberhentikan dari Damkar: Hanya Dikirimi Surat Lewat Pos
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Depok, VIVA – Surat pemberitahuan bahwa Sandi Butar Butar tidak lagi dijadikan pegawai honorer Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok diterima pada 31 Desember 2024. Surat tersebut diterima Sandi melalui jasa pos.
Sandi pun telah menerima Surat Keterangan Kerja yang dikeluarkan DPKP Kota Depok pada 2 Januari 2025. Dalam surat yang diterima Sandi tertera bahwa dia mulai bekerja pada 10 November 2015 hingga 31 Desember 2024.
Dalam surat tertera keterangan bahwa alasan berhenti karena tidak diperpanjang kontrak. Surat ditandatangani oleh Plt Kepal Bidang Pengendalian Operasional (PO) DPKP Depok, Tesy Haryati.
“Suratnya dikirim lewat pos. Padahal tanggal 31 Desember 2024 saya baru aja turun piket,” kata Sandi, Rabu 8 Januari 2025.
Sandi menceritakan tidak ada komunikasi dari pimpinan kepada dirinya sebelum penghentian kontrak kerja. Dia mengungkapkan pada 31 Desember 2024 dipanggil oleh pimpinan. Padahal dirinya baru saja lepas piket
“Tidak. Awal itu komunikasinya waktu itu tanggal 31 Desember. Saya lepas piket. Pada saat lepas piket itu, saya dipanggil. Tapi melalui danru, suratnya nggak ada. Karena tanggal 31 itu tanggal merah dan saya lepas piket. Tanggal 31 itu saya ke pasar beli kerang sama beli ayam untuk bakar-bakar tiga grup. Selesai sore 'San, lo dipanggil'. Nah saya bilang, ini kan tanggal merah dan baru lepas piket. Panggilnya, nggak bisa kayak gitu dong,” ujarnya.
Kemudian pada 7 Januari 2025 setelah cuti dia menghubungi salah seorang kepala seksi. Sandi mempertanyakan nasib kontrak kerjanya.
“Saya telepon salah seorang Kasi. Bang gimana mau ngobrol atau bagaimana? Katanya saya disuruh nemuin Bu Tesy. Yaudah akhirnya kemarin saya nemuin tuh. Saya ke Mako, saya tanya-tanya malah ngoper-ngoper ke kepala UPT, kemana segala macam. Katanya udah ngirim surat. Ngirim surat kemana? Ke rumah. Saya telepon anak saya. Ada surat nggak?,” ceritanya.
Setelah mengetahui ada surat yang dikirim lewat jasa pos, Sandi kemudian membukanya. Dia kaget ketika membaca isi surat tersebut.
“Ada, belum dibuka. Ya pas saya lihat lah kok begitu,” pungkasnya.