Pria di Muara Angke Tewas Gantung Diri di Rumah Kontrakan dengan Benang Pancing

Ilustrasi gantung diri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Pria yang dikenal dengan inisial S (41) ditemukan tewas menggantung diri di rumah kontrakannya di RT 06, RW 01, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, pada malam Selasa, 7 Januari 2025.

Kisah Ustaz Bertemu Polisi Baik, Selamatkan Puluhan Anak Yatim Piatu dan Dhuafa

Menurut Kanit Reskrim Polsek Sunda Kelapa, AKP Suprobo, polisi menerima laporan tentang kejadian ini pada Rabu, 8 Januari 2025. "Polsek Sunda Kelapa menerima laporan tentang kejadian seseorang bernama S yang meninggal gantung diri," ungkap Suprobo.

S pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya, yang juga tinggal di kontrakan yang sama. M, sang adik, baru saja pulang setelah menjalankan pekerjaan sebagai pengemudi ojek online (ojol) sekitar pukul 20.00 WIB.

3 Kontroversi Briptu Yuli Setiabudi, Terbaru Gelar Sayembara Tembak Warga

Ketika ia sampai di rumah kontrakan, M mengamati bahwa S sudah menggantung diri menggunakan seutas tali pancing.  "Korban dalam kondisi diam berdiri di pintu kamar mandi dengan tali pancing melilit lehernya," jelas Suprobo, menggambarkan situasi yang ditemukan oleh M. 

Langkah pertama yang diambil M setelah menemukan kakaknya dalam kondisi itu adalah memberitahu pemilik kontrakan, yang dikenal dengan inisial AS, untuk melakukan pengecekan bersama. "Kami memastikan korban telah meninggal dalam keadaan gantung diri," kata Suprobo.

Briptu Yuli Setiabudi Viral Lagi, Tantang Warga Ditembak Lewat Sayembara

Setelah konfirmasi kematian, M segera melapor ke Polsek Sunda Kelapa. Polisi kemudian segera bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Dari hasil pemeriksaan medis dan olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh S. Pihak kepolisian menduga bahwa S memilih untuk mengakhiri hidupnya karena kesakitan akibat penyakit komplikasi yang telah dideritanya selama bertahun-tahun. 

"Informasi dari interogasi adik korban menunjukkan bahwa S telah lama menderita sakit komplikasi yang cukup parah," ujar Suprobo, memberikan petunjuk terhadap kemungkinan penyebab bunuh diri ini.

Kasus ini mengingatkan kita bahwa kesulitan kesehatan yang berkepanjangan dapat memengaruhi mental seseorang hingga titik terberat. Polsek Sunda Kelapa masih terus melakukan penyelidikan untuk mengonfirmasi faktor-faktor yang menyebabkan S mengambil langkah tragis ini.
 

Bapak dan anaknya saat diamankan petugas kepolisian.(dok Polsek Sunggal)

Terungkap Motif Bapak dan Anak di Deliserdang Tikam Tetangga Hingga Tewas

Pelaku penikaman BK (60), bersama anaknya AK alias E (31) kompak membunuh tetangganya bernama Matius Ginting (44), menggunakan dua pisau hingga tewas. Adapun,peristiwa it

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025