Gubernur Lemhanas Tinjau Makan Bergizi Gratis di Depok, Ini Pesannya
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Depok, VIVA – Program Makan Bergizi Gratis atau MBG dimulai hari ini. Ribuan siswa di Kota Depok mulai mendapat asupan makanan bergizi yang didistribusikan ke setiap sekolah mulai pukul 09.00 WIB. Untuk satu porsi, menu MBG dinilai seharga Rp 10 ribu yang terdiri dari nasi, lauk, sayur dan buah.
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas Republik Indonesia, TB Ace Hasan Syadzily meninjau pelaksanaan MBG hari pertama di Depok. Dia mengunjungi dapur umum yang terletak di Kp Kebayunan, Kecamatan Tapos, Depok. Di Dapur Kebayunan terdapat lima dapur yang terintegrasi menjadi satu. Masing-masing dapur memasak untuk 3.000 porsi dengan menu sesuai standar gizi dan dipantau oleh ahli gizi.
“Di Kampung Kebayunan ini, di Kelurahan Tapos ini khusus ada 5 dapur. Setiap dapur melayani rata-rata 3.000 porsi bagi anak-anak, terutama anak-anak yang bersekolah, baik PAUD, SD, SMP maupun SMA,” katanya, Senin 6 Januari 2025.
Ace memasuki tiap bagian dapur. Mulai dari ruang produksi hingga pengemasan. Dari hasil tinjauan, Ace menuturkan seluruh kelengkapan sudah sesuai dengan prosedur.
“Dilihat dari menu yang disediakan dan dimasak di dapur ini, kita bisa lihat dapurnya sendiri sangat terjaga, higienis, bersih dan memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Setiap dapur sendiri kita lihat dan kita saksikan sendiri tadi, ada ahli gizi yang memeriksa kandungan dari setiap porsi yang nanti akan dibagikan kepada anak-anak,” ujarnya.
Ace menambahkan, menu yang diberikan tiap jenjang disesuaikan dengan kebutuhan. Gramasi untuk siswa PAUD hingga SMA pun berbeda.
“Dan juga kita bisa melihat setiap porsi yang diberikan berbeda-beda walaupun kandungan gizinya sama. Misalnya untuk SD, anak-anak SD, nasinya hanya 100 gram, kemudian untuk SMP 150 gram, sementara SMA 200 gram. Jadi porsi yang diberikan tentu tergantung dari kebutuhan, kecukupan gizi bagi setiap usia anak-anak yang diberikan dalam makan bergizi ini,” tukasnya.
Dikatakan, program MBG ini merupakan bentuk tanggung jawab negara. Ini adalah bagian dari investasi negara menuju Indonesia Emas 2045.
“Dengan mulai diberlakukannya program makan bergizi gratis di seluruh Indonesia hari ini, tentu ini menunjukkan satu bentuk komitmen yang sangat kuat dari Presiden Prabowo Subianto agar kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama anak-anak kita, itu dapat mengkonsumsi makanan yang bergizi,” tukasnya.
Ace mengatakan, makanan bergizi ini adalah merupakan fondasi bagi tumbuh kembangnya anak menjadi anak yang kuat, memiliki kecerdasan dan tentu anak-anak Indonesia bisa fokus untuk belajar. Sehingga tidak ada lagi rasa lapar pada saat mengikuti pelajaran dan ini merupakan komitmen kuat dari Presiden Prabowo dalam rangka memastikan agar program peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia betul-betul bisa diwujudkan nanti.
“Dan satu hal, tentu bagi kami sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhannas RI, penguatan sumber daya manusia itu adalah kunci dari ketahanan nasional. Kalau sumber daya manusia Indonesia kuat, maka bangsa kita akan memiliki daya tahan yang sangat kuat dan bisa bersaing dengan negara-negara yang lain,” katanya.
Ditegaskan, program MBG harus didukung penuh dan nantinya akan berlangsung di seluruh Indonesia. Dari hasil peninjauan, Ace mengatakan seluruhnya berjalan baik.
“Dan program makan bergizi gratis ini tentu harus kita sukseskan bersama dan ini berlangsung di seluruh Indonesia di 26 provinsi secara bertahap dan mudah-mudahan nanti pada saatnya sesuai dengan target bisa memenuhi terhadap seluruh kebutuhan anak-anak Indonesia. Dan perlu kami sampaikan juga bahwa tadi saya tanya kepada pengelola bahwa program ini bukan hanya untuk anak-anak tetapi juga untuk ibu-ibu yang hamil, ibu menyusui, dan juga bagi para balita,".
"Tentu kita pastikan terutama contoh di Kampung Kebayunan ini, di Kelurahan Tapos, prosesnya sudah berjalan dengan baik dan nanti kita akan lihat bagaimana proses distribusinya kepada anak-anak terutama anak-anak SMP maupun anak-anak SD, proses distribusinya sehingga bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.