Respons TMII soal Pedagang Diduga Dianiaya Oknum Sekuriti Gegara Masuk Tak Bayar Tiket
- Anjungan Jawa Barat/ Windi
Jakarta, VIVA – Pihak Taman Mini Indonesia Indah atau TMII angkat bicara soal dugaan sekuriti menganiya seorang pedagang berinisial DM.
TMII mengaku tengah melakukan penyelidikan terkait informasi ini. Mereka tengah mencari tahu bagaimana kronologi kejadian tersebut. Hal ini diungkap oleh Kepala Seksi Hubungan Masyarakat TMII, Novera Mayang.
"Saat ini kami sedang menyelidikinya, apakah memang terjadi dan seperti apa kronologinya," kata dia, Rabu, 1 Januari 2025.
DM mengaku dianiaya ketika ngotot masuk TMII tanpa bayar uang karcis. Atas hal itu, dirinya pun membuat laporan polisi. Kejadiannya terjadi kemarin saat malam pergantian tahun. Saat itu, pedagang memaksa masuk sehingga dihadang sekuriti yang berujung ribut.
Untuk diketahui, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cipayung, Ajun Komisaris Polisi Edy Handoko, mengatakan, korban pun telah divisum. Dari hasil pengecekan sementara, korban menderita beberapa luka. Polisi sendiri telah koordinasi dengan manajemen TMII. Rencananya lusa akan dilakukan mediasi.
"Betul lecet, memar di pipi. Nanti hasil visum dokter, kita hanya lihat kasat mata. Sudah kita koordinasi dengan pihak sekuriti atau pihak dari TMII dan korban pun mau (berdamai). Kemungkinan hari Jumat (mediasi)," katanya.