Pemprov Ikhtiar Turunkan Efek Gas Rumah Kaca, Ketua DPRD Jakarta: Kami Dukung Penuh
- istimewa
Jakarta, VIVA - Ketua DPRD Jakarta Khoirudin mengapresiasi langkah Transjakarta yang berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca. Ikhtiar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta itu salah satunya dengan penggunaan bus listrik.
Menurut Khoirudin, momentum pengurangan gas rumah kaca penting untuk Jakarta. Kata dia, Pemprov Jakarta memperlihatkan komitmennya dalam ikut serta menangani masalah lingkungan.
"Sertifikat Pengurangan Emisi Indonesia – Gas Rumah Kaca (SPEI-GRK) telah berhasil diperoleh oleh Transjakarta. Yang menjadi contoh bagi seluruh provinsi di Indonesia," kata Khoirudin di Jakarta, Rabu, 1 Januari 2025.
Pun, dia mendukung kinerja Direktur Utama Transjakarta Welfizon, beserta jajaran Transjakarta yang berusaha keras mengimplementasikan penggunaan bus listrik.
Transjakarta luncurkan 200 bus listrik di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.
- Dok. Humas Pemprov Jakarta
Lebih lanjut, dia menuturkan DPRD DKI Jakarta mendukung upaya Transjakarta. Hal itu melibatkan Transjakarta dan MRT untuk berkolaborasi dengan Millennium Challenge Corporation (MCC) di Washington DC, Amerika Serikat.
Dia mengatakan demikian karena pada bulan Juni 2024, MCC sudah memberikan pembiayaan kreatif. Upaya itu bertujuan untuk program pengurangan emisi.
"Kami mendukung penuh langkah eksekutif ini. Dan, ini menunjukkan bukti nyata komitmen kami (DPRD DKI) dalam mendukung program pengurangan emisi gas rumah kaca," kata Khoirudin.
Kemudian, ia menaruh harapan agar program itu bisa jadi contoh yang menginspirasi BUMD lainnya untuk melakukan hal serupa.
Khoirudin juga menekankan pentingnya pengalihan transportasi publik ke bus listrik demi mendukung keberlanjutan lingkungan.
Khoirudin yakin langkah yang dilakukan Pemprov Jakarta akan membawa kota itu menuju posisi yang lebih baik. Peningkatan itu dalam indeks kota global khususnya dalam hal isu-isu lingkungan.
"Dengan langkah-langkah seperti ini, Jakarta akan semakin menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan. Sekaligus memperkuat posisinya sebagai kota global dan kota bisnis," tutur Khoirudin.
Ia menyampaikan dengan ikhtiar pengurangan emisi oleh BUMD bisa jadi contoh bagi pihak lainnya. Selain itu, mempercepat transisi Jakarta menuju kota global.
