Sampah Menumpuk di Bundaran HI dan Kota Tua Setelah Perayaan Tahun Baru 2025, DLH DKI Gerak Cepat
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Setelah perayaan menyambut tahun baru 2025 yang meriah, Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta Pusat mengalami pencemaran berat oleh sampah pada Rabu dini hari, 1 Januari 2024. Jalan Sudirman-Thamrin, yang merupakan pusat perayaan, dipenuhi dengan berbagai macam sampah, mulai dari botol air mineral, plastik bekas, sampai sisa-sisa petasan yang berserakan di mana-mana.
Pemandangan ini membuat petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta harus bergerak cepat. Mereka, yang mengenakan seragam oranye, mulai bekerja untuk mengumpulkan dan membersihkan sampah yang menumpuk di berbagai titik strategis. Kepala DLH DKI, Asep Kuswanto, menegaskan bahwa mereka telah mengerahkan 3.180 petugas untuk menangani kebersihan di area perayaan, termasuk di Bundaran HI.
"Kita harus bekerja cepat untuk mengembalikan keindahan kota kita," ujar Asep.
Sementara itu, aparat kepolisian melalui pengeras suara mengimbau masyarakat untuk segera meninggalkan lokasi demi memperlancar proses pembersihan dan menghindari kerumunan yang bisa menghambat kegiatan tersebut. Meskipun begitu, hingga pukul 01.15 WIB, masih banyak warga yang bertahan di trotoar, menikmati suasana sisa perayaan.
Tidak hanya di Bundaran HI, Kota Tua di Jakarta Barat juga menghadapi tantangan yang sama dengan tumpukan sampah setelah perayaan kembang api. Dikutip dari Antara, Kota Tua menjadi tujuan bagi 29.980 pengunjung yang merayakan pergantian tahun. Setelah pesta kembang api yang spektakuler, petugas kebersihan di Kota Tua segera bergerak untuk membersihkan sampah yang terdiri dari botol plastik, bungkus makanan, dan berbagai jenis limbah lainnya.
Pada Rabu pukul 01.00 WIB, Kota Tua sudah dikosongkan dari pengunjung untuk mempermudah proses pembersihan. Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup setempat mengerahkan 300 personel untuk menangani sampah di malam tahun baru.
Kasudin LH Jakbar, Achmad Hariadi, menjelaskan bahwa pembersihan difokuskan pada tiga lokasi utama. "Di Jakarta Barat, ada dua titik utama yaitu Kota Tua dan area dari Kantor Wali Kota Jakarta Barat sampai CNI. Selanjutnya, kita juga membantu di Bundaran HI hingga Karet," jelas Hariadi dalam keterangan pers pada Jumat (27/12).
Upaya pembersihan ini tidak hanya tentang kebersihan fisik, tetapi juga tentang menjaga citra Jakarta sebagai kota yang mampu mengelola perayaan besar dengan tanggung jawab lingkungan yang tinggi. Dengan kerja keras dari petugas kebersihan dan dukungan masyarakat, diharapkan kota ini dapat segera kembali ke keadaan yang bersih dan menyenangkan bagi warganya maupun turis.