53 Polisi Langgar Etik Selama 2024, Irjen Karyoto: Saya Optimis Jajaran Akan Lebih Baik pada 2025

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Kapolda Metro Jaya  Irjen Karyoto mengaku optimis jajarannya akan lebih baik di tahun 2025. Ia menegaskan bahwa tak akan memberikan toleransi terhadap anggota yang melanggar.

Kapolda Metro Jaya Kedepankan Asas Praduga Tak Bersalah Terkait Kasus Kombes Donald

"Saya sangat optimis ya, 2025 kami akan lebih baik, dan kami juga tidak akan mentolerir setiap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kami," kata Karyoto dalam rilis akhir tahun di Polda Metro Jaya, Selasa, 31 Desember 2024.

Di sisi lain, Karyoto mencatat sebanyak 53 anggota Polda Metro Jaya terkena pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau dipecat sepanjang tahun 2024. "Pertama, punishment berupa PTDH sejumlah 53 personel," katanya.

Polda Metro Kasus Menonjol Sepanjang 2024: Judi Online Komdigi hingga Pembunuhan Dante

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Karyoto menyebutkan angka tersebut meningkat 89 persen dari tahun 2023. Angka tersebut, kata dia, sejalan dengan komitmen Polri menindaklanjuti aduan yang ada. 

Ancaman Irjen Karyoto kepada Anggotanya yang Melanggar Aturan

"Meningkat 89 persen atau 25 personel dari tahun 2023. Artinya bahwa pengawasan dan penindakan terhadap anggota-anggota di lapangan maupun tindak lanjut dari laporan-laporan pengaduan masyarakat ini betul-betul ditindaklanjuti," ujarnya. 

Karyoto tak menampik dia menerima banyak laporan terkait pelanggaran anggota di lapangan. Dia menegaskan, tidak segan-segan mengeluarkan Surat Telegram tunggal untuk melakukan penindakan. 

"Banyak WA-WA (WhatsApp) yang masuk ke saya, langsung saya forward kepada Propam, dan dalam waktu yang tidak lama ditindaklanjuti, dan perkaranya diselesaikan. Kalau itu pelanggaran, ya bagi saya kepada rekan-rekan polisi, anggota, saya tidak sungkan-sungkan membuat TR tunggal. TR tunggal itu artinya dalam satu surat mutasi saya itu hanya satu orang," kata dia. 

"Artinya apa? Reaksi cepat kami berikan atas pelanggaran-pelanggaran yang kami belum melakukan kode etik dulu, tapi sudah langsung saya tindak dengan demosi," ujarnya. 

Karyoto menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir bentuk pelanggaran yang dilakukan. Dia meminta masyarakat untuk sama-sama melakukan pengawasan. 

"Kalau kami jelek, berikan kami kritik, berikan kami masukan, Insya allah kami tidak akan berhenti untuk melakukan perbaikan-perbaikan diri. Terhadap apa yang sudah kami lakukan, mudah-mudahan masyarakat bisa memberikan apresiasi yang positif, dan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang anggota kami lakukan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya