Ancaman Irjen Karyoto kepada Anggotanya yang Melanggar Aturan
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Karyoto mengultimatum jajaran anggotanya jika melakukan pelanggaran hukum. Tentu saja, Karyoto tidak segan-segan untuk mengeluarkan Surat Telegram (TR) tunggal jika ada yang melanggar.
Karyoto menegaskan, pihaknya tak akan tebang pilih untuk menindak anggota yang melanggar aturan. Ia berharap agar anggota yang melanggar dapat ditindak dengan cepat.
Hal tersebut diungkap Irjen Karyoto dalam pemaparan rilis akhir tahun di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Selasa, 31 Desember 2024.
"Saya tidak segan membuat TR tunggal, itu artinya dalam satu surat mutasi saya itu hanya satu orang. Artinya apa? Reaksi cepat kami berikan atas pelanggaran yang kami belum melakukan kode etik dulu, tapi sudah langsung saya tindak melalui demosi. Minimal itu," kata Karyoto.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Di sisi lain, ia mengungkap sebanyak 53 anggota polisi yang bertugas di wilayah hukum Polda Metro Jaya dipecat selama tahun 2024. Angka itu menurun dibandingkan tahun 2023 dengan angka 28 anggota yang dipecat.
"Punishment berupa PTDH berjumlah 53 personel meningkat 89 persen atau 25 personel dari tahun 2023," ujarnya.
Karyoto menambahkan, bahwa angka pelanggaran anggota yang dikenakan sanksi disiplin pada tahun 2024 menurun jika dibandingkan dengan tahun 2023. Pada tahun 2024, angka pelanggaran disiplin sebanyak 122 kasus, sedangkan tahun 2023 sebanyak 140 kasus.
"Sehingga turun 14 kasus," ujar dia.
Maka itu, Karyoto meminta masyarakat yang mendapati adanya anggota Polda Metro Jaya yang melakukan pelanggaran agar berani melapor. Hal itu guna membuat Polda Metro Jaya menjadi lebih baik.
"Mudah-mudahan masyarakat bisa memberikan apresiasi yang positif dan terhadap pelanggaran anggota kami. Kami berjanji akan melakukan perbaikan," tutur dia.
