Polisi Amankan 8 Perempuan Saat Gerebek Indekos di Pesanggrahan Jaksel
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jakarta, VIVA – Rumah indekos di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan digerebek polisi, Satpol PP hingga warga pada Rabu, 25 Desember 2024. Polisi pun berhasil mengamankan 8 perempuan di rumah indekos tersebut.
"Itu sudah diamankan 8 orang perempuan, 1 laki-laki. Sudah dilakukan interogasi awal dan memang benar melakukan kegiatan tersebut," ujar Kanit Reskrim Pesanggrahan Iptu Purwaditya saat dikonfirmasi pada Kamis, 26 Desember 2024.
Istimewa
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Namun, ia memastikan kalau mereka tidak ada kaitannya dengan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Cuma hanya sekedar mereka ya memang mandiri gitu, tidak ada, tidak ada apa namanya, kaitannya dengan perdagangan orang," lanjutnya.
Purwaditya menyebutkan, pihaknya tak berhasil menemukan pasangan yang bukan suami istri tengah melakukan hubungan intim.
"Enggak ada (yang berhubungan intim), tapi ada satu kamar yang cowok-cewek, statusnya bukan suami istri ada," ungkapnya.
Penggerebekan itu dilakukan bukan untuk kali pertama. Dia menyebut rumah indekos di Pesanggrahan itu sudah pernah dipasangi spanduk untuk tak kembali melakukan prostitusi secara online.
"Waktu itu sudah pernah ada kesepakatan bersama, di mana itu di kanit yang lama udah dipasang spanduk dan poster di depan kosan itu, bahwa dilarang ya melakukan kegiatan prostitusi online. Itu ternyata masih ada,” jelas dia.
Sebelumnya, sebuah rumah indekos diduga dijadikan tempat prostitusi online di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, digerebek oleh aparat kepolisian bersama warga. Penggrebekan dilakukan warga sekitar pada Rabu, 25 Desember 2024 malam.
Berdasarkan video yang diunggah oleh akun instagram @sekilasjakarta_, terlihat sejumlah warga sudah bergerombol memadati depan indekos tersebut.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Iptu Purwaditya membenarkan adanya penggerebekan di indekos tersebut. Dia menyebut bahwa kegiatan tersebut dilakukan oleh warga, polisi hingga Satpol PP.
"Ya. Setelah adanya prostitusi online, yang dilakukan Polsek, Satpol P, dan warga masyarakat yang diwakilin tokoh agama, tokoh masyarakat yang mendatangi kosan 99, kalau enggak salah," ujar dia saat dikonfirmasi pada Kamis, 26 Desember 2024.
