Banjir Hantam Sulsel, Akses Jalan Lumpuh Total, Kendaraan dan Rumah Terendam
- VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)
Sulsel, VIVA –Cuaca ekstrem yang melanda hampir seluruh wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengakibatkan jalur Trans Sulawesi penghubung daerah lumpuh total tertutup banjir. Informasi yang dihimpun, beberapa daerah yang terdampak parah meliputi Kota Makassar, Kabupaten Barru, Maros dan Jeneponto.Â
Kondisi tersebut menyebabkan akses ke beberapa daerah tidak bisa dilalui kendaraan. Bahkan, sejumlah kendaraan mobil dan motor serta ratusan pemukiman warga pun terendam banjir.
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo mengatakan, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik di sejumlah daerah di Sulsel. Cuaca buruk ini telah melanda Sulsel sejak Jumat 20 Desember 2024 dan diperkirakan berlangsung hingga Minggu 22 Desember 2024 hari ini.
"Ada beberapa daerah salah satunya Makassar, Gowa, Takalar, Barru, Pangkep, Soppeng. Apalagi daerah jalan poros dekat dengan perairan jadi pada saat pasang air masuk ke jalan poros itu," kata Amson Padolo saat dikonfirmasi, Minggu 22 Desember 2024.
Amson menjelaskan bahwa curah hujan saat ini terbilang tinggi dibarengi dengan pasang air laut. Sehingga rawan terjadi banjir pada daerah pesisir. Terutama arah Makassar, Parepare, Pangkep, Maros, Soppeng dan Barru. Kendati demikian, Amson pun menyebut bahwa daerah yang berada di wilayah pesisir Selatan dan Barat jadi perhatian utama.
"Hujan sejak kemarin kan sementara di daerah selatan, nah menjadi dikhawatirkan kalau bergerak ke Luwu dan Toraja karena kondisi geografis pegunungan. Sementara ini daerah pesisir juga," katanya.
Amson mengungkap jika sejumlah daerah sudah terdampak dan telah mengeluarkan imbauan buat warga serta mengevakuasi warga yang terkena dampak banjir dan longsor.
"Ada sejumlah daerah terkena dampak seperti Kabupaten Gowa, Takalar Jeneponto, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Sinjai, Kota Makassar, dan Parepare. Selayar juga agak kena banjir, tapi belum ada laporan. Di sana lagi peringatan dini. Dan kalau wilayah dekat perairan memang dikarenakan dekat perairan jadi saat hujan lebat air tidak bisa keluar,"Â katanya
Amson menjelaskan bahwa pihak BPBD Sulsel sudah mengerahkan personil untuk turun memantau lokasi banjir dan mengevakuasi warga terdampak ke tempat aman. Selain itu, BPBD juga terus mengimbau warga untuk waspada dengan peringatan dini cuaca buruk.
"Semua BPBD dan rescue kebencanaan sudah dilapangan sejak awal bencana melanda. Sejak kemarin subuh sudah dilapangan," tegas Amson memungkasi.