Tahun Depan Pemprov Jakarta Akan Bangun Tanggul Antisipasi Banjir Rob

Data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta mencatat, empat wilayah utama di Jakarta Utara mengalami dampak signifikan akibat banjir rob yang terus terjadi sejak Jumat (13/12/2024).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Pemerintah Provinsi Jakarta, berencana membangun tanggul mitigasi di utara Jakarta tahun depan, agar genangan air akibat banjir rob bisa diatasi. Seperti diketahui, kawasan Jakarta Utara beberapa hari ini tergenang bajir rob. Sejumlah lokasi terendam akibat luapan air laut tersebut.

Ribuan Rumah Terendam Banjir Rob di Karawang

Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air, Ika Agustin menyampaikan proyek tanggul mitigasi dibangun untuk menanggulangi dampak banjir rob karena adanya pembangunan tanggul pantai North Coast Integrated Coastal Development (NCICD) yang baru rampung pada 2030 mendatang.

"Sambil menunggu tanggul NCICD-nya, kami akan melakukan pembangunan tanggul mitigasi," kata Ika kepada wartawan, dikutip Kamis, 19 Desember 2024.

Pemprov Jakarta Ungkap Penyebab Banjir Rob di Pesisir Utara

Pemprov Jakarta tinjau banjir rob di Pesisir Utara.

Photo :
  • Istimewa

Tanggul mitigasi yang pertama ,kata Ika, akan dibangun pada 2025 di Muara Angke. Selanjutnya, tanggul kedua dibangun di Pantai Mutiara dan yang ketiga di Belencong.

Waspada! BMKG Prediksi Banjir Rob di Jakut dan Kepulauan Seribu hingga 20 Desember

"Kaitannya dengan Kali Ancol dan RE Matadinata, itu juga akan dilakukan mitigasi, tanggul mitigasi, jadi kebocorannya akan segera kita tutup. Termasuk dengan kawasan Muara Baru akan dilaksanakan tahun 2025," ungkap dia.

Setelah tanggul mitigasi rampung dibangun, Dinas SDA kata dia, akan membangun saluran drainase menuju suatu tampungan berisi pompa stasioner atau pompa mobile.

"Fungsinya (tanggul mitigasi) bukan mengatasi robnya, tetapi fungsinya adalah setelah surut laut, kita akan memperpendek durasi genangan yang terjadi akibat rob. Itu yang pertama," katanya.

"Yang kedua tentu saja kita tetap mensosialisasikan agar penggunaan air tanah, khususnya di pesisir pantai untuk tidak terlalu signifikan melalui program zonasi bebas air tanah kepada warga bantaran pesisiran pantai. Harapannya adalah kita mengurangi laju dari penurunan land subsidence supaya topografinya tidak sinking atau menurun terus-menerus," sambung Ika.

Sejauh ini, Ika mengatakan pihaknya terus melakukan mitigasi cepat dalam menangani genangan akibat rob. Salah satunya dengan menyiagakan pompa-pompa di pesisir pantai.

"Tetapi paling tidak mitigasinya adalah kita sudah siapkan pompa-pompa mobil, kemudian pompa-pompa stasioner kami di sepanjang pesisir pantai sudah ready semuanya, baik itu musim hujan maupun musim rob," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya