Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel, Ibu Berharap Kasus Anaknya Bisa Disetop
- Ist
Jakarta, VIVA – Polres Metro Jakarta Selatan sampai saat ini masih mengusut terkait dengan sikap anak baru gede (ABG) MAS (14) yang tega menikam ayah dan neneknya sendiri di rumah kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Ibu MAS, AP berharap polisi bisa menghentikan kasus anaknya itu. "(Ibunya minta setop kasus) Ya kalau ibu, ibunya hanya meminta untuk semuanya segera menyelesaikan yang permasalahannya, begitu. Itu yang disebut, yang jelas dia memaafkan dengan menangis," ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Rabu, 18 Desember 2024.
Nurma menuturkan, setelah menjalani dua kali pemeriksaan kepada ibu MAS, dia kerap menangis dan menyebut sudah memaafkan anaknya.
"Oh betul, jadi selama meminta keterangan, selama kami meminta berita acara pemeriksaan dari ibu anak yang berkonflik dengan hukum, dia selalu menyebut bahwa itu adalah anak dia bagaimana pun sudah terjadi itu tetap dia adalah anak dari ibunya," kata Nurma.
Meski begitu, Nurma menyerahkan semuanya kepada penyidik mau atau tidak untuk menyetop kasus yang menjerat remaja 14 tahun tersebut. "(Bakal stop kasus) Oh kalau itu penyidik yang jelas, dari ibu sudah memaafkan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan bahwa MAS yang merupakan anak baru gede (ABG) 14 tahun ternyata sempat pamitan tidur kepada ayah dan ibunya. Dia menyebutkan hal itu dilakukan sekira pukul 23.00 WIB.
Nurma mengatakan bahwa sampai sekarang sang ibu MAS, AP masih belum percaya perilaku anaknya kepada ayah dan neneknya.
"Pelaku pamit terlebih dahulu mau tidur. Jadi jam 11 (malam) dia masuk kamar ibu bapaknya. Dia tidur di atas. Dia masuk dulu, 'mama aku tidur'. Berarti tidak jauh dari dia melakukan (pembunuhan). Jika itu maka ibunya sampai detik ini tidak percaya kalau anaknya yang melakukan," ujar Nurma Dewi di Polsek Tebet, Jumat 13 Desember 2024.Â
Nurma juga menjelaskan MAS sempat bermain petak umpet dengan ayah dan ibunya sebelum peristiwa. Maka itu, ibu MAS masih tak menyangka sikap anaknya.
"Jadi dia tuh sampai diperiksa ibunya masih membayangkan bahwa pada malam itu situasi keluarga sangat bahagia," kata Nurma.
"Ketemu pas main petak. Mama di sini papa di sini umpet. Dia (pelaku) itu tertawa bahagia, maka itu mamanya tidak menyangka kira-kira berapa jam kejadian," ujarnya.
Mantan Wakapolsek Pasar Minggu itu menuturkan, AP selaku ibu MAS pun sangat memaafkan atas tindakan anaknya kepada suami dan neneknya.
"Kalau kita mintain keterangan kemarin, ibunya sangat memaafkan, bagaimana pun ceritanya dia tetap anak saya. Itu yang dikatakan oleh ibunya," ujarnya.
Nurma menyebutkan bahwa AP tetap memaafkan anaknya meski sudah tega kepada ayah dan neneknya. Sang ibu pun berharap MAS (14) bisa mendapatkan keringanan hukuman.
"Iya betul. Dia sudah minta. Bahkan dia menganggap jika (penusukan) itu bukan perbuatan anaknya. Karena memang waktu itu malam. Sampai pada penyidik menunjukkan buktinya baru dia percaya," kata Nurma.