Dishub Jakarta Siapkan 10 Kapal untuk Kirim Pangan ke Kepulauan Seribu

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Ginanjar Mukti

Jakarta, VIVA -- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan, sebanyak 10 unit kapal disiapkan untuk distribusi pasokan pangan ke Kepulauan Seribu.

"Saat ini kami sudah siapkan total sebanyak 10 unit kapal. Sepuluhnya itu tentu bisa operasional sesuai cuaca yang disampaikan BMKG," ujar Syafrin di Balai Kota Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024.

Syafrin mengatakan, sebelumnya kapal Dishub memang tidak beroperasi untuk memberikan pasokan pangan ke Kepulauan Seribu, Hal ini dikarenakan adanya gelombang setinggi 2,5 meter. "Memang tiga hari pada saat itu dari hasil pantauan terjadi gelombang tinggi sampai 2,5 meter dan tentu sangat membahayakan penumpang," ujarnya.

Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Buruknya cuaca ini, menurut Syafrin, telah menyebabkan kapal barang karam akibat dipaksakannya operasional tersebut.

"Terakhir ada satu kapal yang memaksakan kapal barang dan karam kapalnya. Upaya kami memitigasi berupa menunda keberangkatan, ini juga dari aspek penumpang," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda berbagai wilayah di Indonesia selama periode Natal 2024 hingga Tahun Baru 2025. Peningkatan curah hujan sebesar 20 persen menjadi salah satu dampak utama dari fenomena cuaca ini.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh beberapa faktor penting seperti La Nina, Madden-Julian Oscillation (MJO), dan Cold Surge.

Atasi Curah Hujan Tinggi, Modifikasi Cuaca di Jakarta Akan Dilakukan hingga Awal 2025

"Kondisi cuaca yang tidak menentu ini memerlukan kewaspadaan ekstra agar aktivitas dan perjalanan selama liburan berjalan aman dan lancar," ujarnya.

Google Ikut-ikutan Mau Meramal Cuaca
Ilustrasi areal persawahan yang mengalami kekeringan.

Perubahan Iklim Melemahkan Ekonomi dan Keamanan Perempuan, Menurut Komnas

Komnas Perempuan melihat krisis iklim berdampak signifikan terhadap perempuan, terutama meningkatkan kerentanan terhadap kekerasan dan kemiskinan.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024