Satu Keluarga Tewas di Tangsel, Sang Suami Sempat Ditagih Debt Collector Pinjol
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang, VIVA - Insiden satu keluarga di Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tewas diduga gegara persoalan pinjaman online atau pinjol. Pihak keluarga pun beri penjelasan.
Yani, pihak keluarga korban menceritakan bila AF, suami dari YA sempat ditagih oleh petugas penagih atau debt colector pinjol. Ia mengatakan demikian karena berdasarkan pengakuan dari korban YA yang merupakan adiknya.
Menurut dia, penagihan itu beberapa hari sebelum kejadian pada Minggu, 15 Desember 2024 pukul 11.00 WIB.
"Iya sih. Waktu itu kan dateng ya orang pijaman online. Dia nyari kemari alamatnya, kan alamatnya sama saya. Saya bilang sama adik saya, 'kamu dicariin sama orang kredit. Kamu minjem duit?' Adik saya bilang 'enggak kak, enggak minjem duit' pas saya selidiki, ternyata lakinya," kata Yani, Senin, 16 Desember 2024.
Yani pun konfirmasi perihal data identitas adiknya yang digunakan untuk pinjol. Kata dia, data adiknya itu karena atas permintaan suami dari YA.
"Saya tanya, 'lah terus kok pake data lu?' Dia bilang 'iya dipinjem. Soalnya, pake data suamiku enggak bisa. kalau enggak dikasih dia marah kak,' kata dia begitu," jelas Yani.
Menurut dia, peminjaman itu sudah terjadi beberapa tahun lalu. Namun, kakak korban tak mengetahui nominal pinjaman. "Saya gak tahu berapanya dan buat apa. Tapi, waktu itu saya minta buat dibayar," ujar Yani.
Adapun pihak kepolisian saat ini masih mendalami kasus tewasnya tiga orang dalam satu keluarga tersebut. Hal itu terutama terkait motif meninggalnya korban.
Diketahui, AAH, YA dan AF anaknya yang masih balita berusia tiga tahun ditemukan meninggal dunia di kediamannya, pada Minggu, 15 Desember 2024. Satu keluarga itu meninggal karena diduga terkait persoalan pinjol. Jasad istri dan anak ditemukan terbujur kaku dalam kamar. Sementara, suami korban ditemukan gantung diri.