Banjir Rob Rendam Jakarta Utara, Pemkot Minta Giant Sea Wall Segera Dibangun

Banjir rob di Jakarta Utara, Dekat JIS
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA Banjir rob merendam beberapa tempat di wilayah Jakarta Utara, bahkan sampai ke sekitar Jakarta International Stadium atau JIS. Banjir sudah merendam beberapa waktu lalu, termasuk ke pemukiman warga yang membuat mereka terhambat dalam beraktivitas.

Banjir Rob di Jakarta Utara: 12.000 Jiwa Terdampak, Tujuh Titik Masih Tergenang

Terhadap peristiwa itu, Pemerintah Kota Jakarta Utara mendesak percepatan pembangunan giant sea wall. Pembangunan ini diyakini bisa mencegah banjir rob yang kerap melanda kawasan pesisir.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini Yusuf, menyampaikan harapannya agar proyek ini dapat segera direalisasikan. Menurutnya, keberadaan giant sea wall akan menjadi solusi jangka panjang untuk melindungi permukiman warga dari ancaman air laut pasang.

Banjir Rob di Jakarta Utara Lumpuhkan 19 Perjalanan KRL

“Kami sangat berharap pembangunan giant sea wall dapat dipercepat. Kehadirannya sangat penting untuk mencegah air laut meluap ke wilayah permukiman,” ujar Juaini Yusuf pada Senin 16 Desember 2024.

Dia mengaku, banjir rob adalah peristiwa yang berulang terjadi di kawasannya, Jakarta Utara. Ia memperkirakan situasi ini akan terus terjadi jika tidak ada langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk itu pihaknya berharap ada sinergi antara Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat untuk mempercepat realisasi proyek ini.

Banjir Rob Rendam Jakarta Utara: 6 RT dan 2 Ruas Jalan Terdampak, Pintu Air Siaga 1

“Solusi permanen seperti giant sea wall adalah langkah yang mendesak. Dengan percepatan pembangunan, kita dapat mengurangi risiko banjir rob yang terus menghantui kawasan pesisir,” katanya.

Dengan urgensi yang semakin tinggi, Pemkot Jakarta Utara berharap perhatian lebih dari semua pihak terkait agar proyek ini dapat segera dimulai dan memberikan manfaat nyata bagi warga pesisir.

“Jika proyek ini berjalan dengan baik, dampaknya akan sangat positif, tidak hanya untuk mencegah banjir rob, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan pesisir,” pungkas Juaini.

Salah satu lokasi yang terdampak cukup parah adalah kawasan Muara Angke, Penjaringan. Selama tiga hari berturut-turut, sejak Jumat hingga Minggu, wilayah tersebut terendam air laut pasang. Dengan ketinggian dari 25 cm hingga 1 meter. Banjir biasanya terjadi pada pagi hari, sekitar pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, sebelum akhirnya surut pada siang atau sore hari. Kondisi ini mengganggu aktivitas harian warga, terutama yang tinggal di area pesisir.

Warga Muara Angke mengeluhkan dampak banjir rob terhadap kehidupan sehari-hari mereka. Banyak yang kesulitan melakukan aktivitas ekonomi akibat genangan air yang terus datang setiap pagi. Salah seorang warga, Hasan, mengatakan,

“Setiap kali rob datang, jalanan tergenang, rumah kami kemasukan air, dan kegiatan kami menjadi terhambat.”

genangan air yang merendam jalan-jalan di sekitar stadion, khususnya di jalan menuju Sunter, Jakarta Utara.

Penampakan Banjir Rob di Jakarta Utara di Dekat JIS

Banjir rob, yang terjadi di wilayah utara Jakarta, menggenangi sejumlah kawasan dan pemukiman warga. Bahkan dari video yang beredar, air laut sampai di dekat stadion JIS.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024