Pria di Cengkareng Meninggal Dunia Usai Pijat Refleksi, Ini Dugaan Penyebabnya

ilustrasi meninggal dunia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Seorang pria berinisial TJ alias T ditemukan meninggal dunia setelah menjalani sesi pijat refleksi di sebuah tempat di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin, 9 Desember 2024 sekitar pukul 19.00 WIB. Peristiwa ini sontak menghebohkan masyarakat setempat karena terjadi begitu mendadak.

Polisi: Suami di Cengkareng Bunuh Istrinya dalam Kondisi Hamil

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta keterangan dari tiga orang saksi berinisial V, A, dan L yang mengetahui peristiwa tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban diketahui memiliki riwayat kesehatan yang serius.

Ade Ary menjelaskan bahwa korban, sebelum datang ke tempat pijat refleksi, baru saja keluar dari Rumah Sakit Tzu Chi setelah menjalani perawatan akibat kanker tenggorokan yang dideritanya. 

Terungkap Penyebab Pasutri Tewas di Cengkareng, Polisi: Usai Bunuh Istri, Suami Bunuh Diri

Korban mengaku kepada saksi L, yang mengantarnya ke lokasi, bahwa ia merasa tubuhnya pegal-pegal dan ingin mendapatkan terapi pijat.

“Korban meminta kepada saksi L untuk diantar ke tempat pijat refleksi karena mengeluhkan rasa tidak nyaman di tubuhnya,” ujar Ade Ary kepada wartawan, Selasa, 10 Desember 2024.

Kronologi Pasutri Tewas di Cengkareng: Suami Bunuh Istri sebelum Gantung Diri

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi.

Photo :
  • ANTARA/Ilham Kausar

Korban tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB, dan langsung ditangani oleh saksi A, yang merupakan terapis pijat di tempat tersebut. Namun, selama sesi pijat berlangsung, kondisi kesehatan korban tampaknya mulai memburuk.

“Pada saat proses pijat berlangsung, korban sempat batuk-batuk. Saksi A kemudian menawarkan air minum, tetapi korban menolak,” kata Ade Ary.

Tidak lama setelah itu, korban kembali mengalami batuk yang lebih parah. Ia bahkan mencari tempat sampah untuk mengeluarkan darah. Situasi ini membuat saksi-saksi di lokasi mulai panik.

Kondisi korban semakin mengkhawatirkan ketika ia berlari ke kamar mandi sambil terus batuk-batuk disertai muntah darah. Dalam hitungan menit, korban tiba-tiba kehilangan kesadaran. Upaya untuk menyadarkan korban tidak berhasil, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia di tempat.

Jenazah korban segera dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab pasti kematian. Sementara itu, kasus ini saat ini tengah ditangani oleh Polsek Metro Cengkareng untuk penyelidikan lebih lanjut.

Hingga saat ini, polisi belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab pasti kematian korban. Namun, berdasarkan informasi awal dari saksi dan riwayat kesehatan korban, dugaan sementara mengarah pada komplikasi kesehatan yang mungkin diperburuk oleh aktivitas yang dilakukan saat itu.

Kombes Ade Ary memastikan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus ini, termasuk mengumpulkan bukti tambahan dan meminta keterangan saksi lainnya.

“Kami akan menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab pasti kematian korban,” tuturnya

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya memperhatikan kondisi kesehatan sebelum melakukan aktivitas fisik tertentu, khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit serius.

Anak-anak terlihat di antara reruntuhan setelah serangan udara Israel di kota Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah, Selasa, 2 April 2024.

Ungkap Penderitaan Anak-anak di Gaza, Kepala UNICEF Ingatkan “Dunia Tak Boleh Berpaling"

UNICEF menyerukan perlindungan terhadap anak-anak di Jalur Gaza, yang setiap hari menghadapi pertumpahan darah akibat perang Israel di wilayah kantong Palestina itu.

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2024