Kebakaran Melanda Permukiman di Kebon Manggis Jaktim, 19 Mobil Damkar Diterjunkan
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA — Jakarta Timur kembali dihebohkan oleh peristiwa kebakaran yang melanda kawasan permukiman padat penduduk di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, pada Jumat 6 Desember 2024 dini hari.
Insiden ini memicu kekhawatiran masyarakat setempat, mengingat api dengan cepat merambat dan menghanguskan sejumlah rumah warga.
Menurut informasi yang diperoleh, sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan kobaran api.
Langkah ini dilakukan setelah laporan diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Dalam unggahan di akun X resmi BPBD DKI Jakarta, disebutkan bahwa rumah-rumah warga menjadi objek utama yang terbakar.
“Telah terjadi kebakaran di Jl. Kebon Manggis, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, dengan objek yang terbakar berupa rumah tinggal,” tulis BPBD dalam pernyataannya.
Warga Berupaya Mandiri Memadamkan Api
Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, terlihat api yang menyala hebat melalap beberapa rumah.
Penduduk setempat tampak berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum bantuan dari petugas pemadam kebakaran tiba. Kondisi angin dan jarak antarbangunan yang sangat dekat diduga memperparah penyebaran api.
Respon Cepat Tim Gabungan
Tak hanya petugas pemadam kebakaran, berbagai pihak lain juga turut turun tangan dalam menangani situasi ini.
BPBD DKI Jakarta mencatat adanya koordinasi lintas lembaga, termasuk PLN, PMI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana, serta aparat kepolisian dan TNI dari Polsek dan Koramil setempat.
“Hingga saat ini, proses pemadaman masih terus berlangsung. Tim gabungan bekerja keras untuk mengendalikan situasi agar tidak meluas,” ujar BPBD dalam laporan terbarunya.
Kerugian dan Dampak Kebakaran
Dalam foto-foto yang diunggah oleh BPBD, terlihat beberapa rumah telah dilalap api, dengan asap hitam pekat membumbung tinggi.
Meski laporan resmi terkait jumlah rumah yang terbakar atau korban jiwa belum dirilis, kebakaran ini dipastikan telah menyebabkan kerugian yang signifikan bagi warga terdampak.
Petugas pemadam kebakaran kini masih berada di lokasi untuk memastikan kobaran api dapat sepenuhnya dipadamkan. Pihak berwenang juga akan melakukan investigasi lebih lanjut guna mengetahui penyebab kebakaran.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi warga di kawasan permukiman padat untuk selalu berhati-hati terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kering yang meningkatkan risiko penyebaran api.