Warganya Paling Banyak di Jakarta, Begini Cara Pemkot Jaktim Cegah DBD Menyerang
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Jakarta, VIVA - Berbagai cara dilakukan supaya penyakit seperi demam berdarah hingga diare tak lagi banyak menimpa warga Jakarta Timur yang jumlahnya terbesar di Jakarta.
Menurut data kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), pada pertengahan 2024, penduduk di Jakarta Timur berjumlah 3,31 juta jiwa atau sebesar 29.23 persen dari total penduduk Jakarta. Untuk itu, salah satu caranya adalah dengan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Prgoram ini dilakukan di wilayah Jakarta Timur, salah satunya di wilayah RT 04 RW 11 Kelurahan Kayuputih, Jakarta Timur. Di sana, dibangun septic tank pada 15 rumah yang sebelumnya membutuhkan fasilitas sanitasi laik.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah menyebut keberhasilan Deklarasi STBM ini merupakan kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan kegiatan sosial yang dilakukan pihak swasta.
"Diharapkan setelah STBM, tidak ada lagi penyakit bawaan seperti diare, DBD, dan lain sebagainya," ujar Iin Mutmainah pada Rabu, 4 Desember 2024.
Buntut dinilai telah ikut berperan aktif dalam program STBM, Yayasan Wijaya Peduli Bangsa diganjar penghargaan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur. Eddy Wijaya selaku Ketua Umum Yayasan Wijaya Peduli Bangsa menyampaikan terima kasih atas penghargaan ini.
Kata dia, apresiasi tersebut semakin memacu pihaknya agar terus melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat.
"Saya berterima kasih kepada Bapak Syarifudin Chandra selaku Kepala Camat Pulogadung atas apresiasinya. Yayasan Wijaya Peduli Bangsa akan terus melakukan aksi sosial kepada masyarakat," kata Eddy Wijaya.
Lebih lanjut dia berharap apa yang dilakukan pihaknya bermanfaat bagi masyarakat. Kata dia, pihaknya berkomitmen untuk fokus pada tindakan nyata dan solusi berkelanjutan serta turut berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.