Biar Tak Hujan saat ke TPS, Pemprov Jakarta Siapkan Rekayasa Cuaca di Hari Pilkada

Ilustrasi/Cuaca berawan yang menyelimuti sejumlah wilayah di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

Jakarta, VIVA — Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi mengaku Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan melakukan rekayasa cuaca menjelang hari pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 2024 pada 27 November mendatang, termasuk terkait potensi hujan yang diprediksi oleh BMKG.

Prakiraan Cuaca Hari Natal: BMKG Prediksi Hujan dan Petir di Wilayah Jakarta

Salah satu upaya mitigasi yang disiapkan adalah rekayasa cuaca untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada.

“Berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG, sebenarnya potensi hujannya untuk tanggal 25-26-27 adalah sedang ya. Namun demikian sedang kami cermati untuk pelaksanaan rekayasa cuaca dari BPBD,” ujar Teguh kepada wartawan di Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, dikutip Selasa, 26 November 2024.

Menteri Lingkungan Hidup Optimis Dapat Tekan Angka Kebakaran Hutan dan Lahan 

Ia menegaskan, langkah rekayasa cuaca tidak dilakukan secara sepihak oleh Pemprov DKI, tetapi melibatkan koordinasi dengan lembaga terkait seperti BMKG dan BPBD.

“Ini tentu saja pelaksanaanya kami bersama-sama dengan BMKG. Tidak bisa kita lakukan sendiri, tapi ini kita matangkan pada siang sore ini untuk pelaksanaannya,” ujar dia.

Pilgub Bali 2024 Diperkirakan Habiskan Rp70 Miliar, KPU: Kali Ini Sangat Murah

Rekayasa cuaca akan menjadi bagian penting dalam mitigasi risiko cuaca ekstrem yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat menuju tempat pemungutan suara (TPS).

Ia berharap dengan langkah-langkah ini, pelaksanaan Pilkada dapat berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti.

Dalam kesempatan yang sama, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta optimis bahwa pelaksanaan Pilkada 2024 pada 27 November mendatang dapat berjalan lancar, meskipun terdapat potensi cuaca buruk.

Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta tengah mempersiapkan langkah antisipasi berupa rekayasa cuaca untuk menghindari gangguan akibat hujan atau banjir.

“Saya pikir tadi sekedar memastikan, lusa untuk pemungutan dan menghitung suara itu akan bisa kita laksanakan dengan lancar. Beberapa hal yang mungkin antisipasi kami terkait dengan cuaca, banjir, hujan, itu juga sudah tadi dibahas,” kata Munandar.

Ia berharap upaya rekayasa cuaca yang dilakukan oleh jajaran Pemprov DKI Jakarta dapat memberikan hasil yang positif sehingga kondisi cuaca tidak menjadi kendala pada hari pemungutan suara.

“Mudah-mudahan rekayasa ilmiah yang mungkin coba akan dikerjakan oleh jajaran di Pemprov ini bisa berhasil. Kemudian mudah-mudahan nanti pada hari H, itu tidak seperti kemudian lalu pada hujan kemudian banjir, mudah-mudahan ini bisa kita antisipasi,” lanjutnya.

Bawaslu DKI bersama Pemprov DKI, BPBD, dan BMKG terus berkoordinasi untuk memastikan bahwa segala potensi gangguan akibat cuaca telah diantisipasi dengan baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya