Polres Tangsel Selidiki Dugaan Keterlibatan Kelompok Curanmor Terkait Kasus 3 Peluru Nyasar
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang, VIVA - Kasus peluru nyasar di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan, saat ini marak terjadi. Dari data yang diperoleh dalam siaran pers Polda Metro Jaya, terdapat tiga kasus aksi penembakan peluru nyasar di bulan November 2024.
Adanya hal ini, Polres Tangerang Selatan, masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut atas aksi-aksi orang tak dikenal (OTK) tersebut.
"Kami masih selidiki atas kasus peluru nyasar yang beberapa hari ini terjadi di Tangsel," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, Kompol Alvino di Tangerang, Jumat, 22 November 2024.
Pihaknya juga tengah menelusuri adanya keterlibatan para kelompok pencurian kendaraan bermotor atau curanmor. Terlebih, Polres Tangsel berhasil mengungkap 19 laporan polisi perihal curanmor, dengan total 17 tersangka di 41 Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Soal keterlibatan curanmor, masih diselidiki," ujarnya.
Diketahui, pada 4 November 2024, Pria berinisial SH (44) menjadi korban peluru nyasar. Ia mengalami luka di bagian kaki akibat tertembus timah panas saat mengendarai mobil di Jalan Gading Golf Boulevard, Cihuni Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Kemudian, 10 November 2024, Insiden peluru nyasar kembali terjadi. Kali ini peristiwa tersebut menimpa warga yang beralamat di Pondok Paku Alam, Pakualam, Serpong Utara, Tangerang Selatan. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin kemarin. Di mana, terdengar bohlam pecah saat pemilik rumah tengah tertidur. Disana, ditemukan proyektil dalam rumah.
Dan yang terakhir, pada 20 November 2024, peluru nyasar jenis gotri menyasar klinik kecantikan yang ada di kawasan Pagedangan, Tangerang Selatan, dengan kaca gedung di lantai dua berlubang.