Harapan Warga Batak di Kota Depok: Jangan Lagi Ada Diskriminasi

Relawan Pemuda Batak Bersatu Kota Depok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok, VIVA – Keberadaan suku Batak di Kota Depok jumlahnya mencapai 22 ribu. Sayangnya, perhatian terhadap suku Batak di Kota Depok masih minim. Bahkan di sektor pendidikan dan lingkup pemerintahan pun dirasa masih terjadi diskriminasi.

Survei PUSKAPI Pilkada Muba: Lucianty-Syafaruddin 45,5%. Toha-Rohman 49,6%

Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Depok, Edi Hotman Saragih mengatakan, banyak keluhan yang dirasakan oleh sukunya saat ini di Kota Depok, Jawa Barat. Salah satunya ketika ada seorang suku Batak menjadi aparatur sipil negara (ASN) namun tidak diberikan kesempatan berada di posisi yang sesuai kemampuan.

Pasangan Imam-Ririn daftar ke KPU Depok

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
RK Tawarkan Kredit Mesra Tanpa Agunan ke Warga Jakarta: Biar Nggak Lari ke Pinjol

“Selama ini, banyak ASN dari komunitas kami yang hanya mendapat posisi itu-itu saja. Padahal, dari segi kemampuan bisa diperhitungkan,” katanya usai deklarasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) mendukung pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah, Rabu 20 November 2024.

Menurutnya jika ASN tersebut diberi kesempatan maka akan mampu bekerja sesuai keahliannya. Namun karena tidak diberi kesempatan maka ASN tersebut tidak berkembang.

Suswono Janjikan JIS jadi Markas Persija, Pentolan Jakmania: Kami Butuh Program yang Konkret

“Harapannya semuanya mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi ASN, kalau bicara kemampuan banyak orang-orang Batak juga unggul,” ujarnya.

Keluhan lain yang dirasakan adalah sulitnya perizinan tempat ibadah bagi kaum Nasrani. Kemudian juga tidak adanya guru Agama Kristen di sekolah negeri di Depok.

“Kami berharap Pak Supian Suri-Chandra dapat memberikan kesempatan yang sama kepada semua, tanpa membedakan,” harapnya.

Anggota PBB di Depok yang terdaftar sebanyak 2.500 orang. Jika dikalikan dua maka sudah ada 5.000 orang yang mendukung pasangan Supian-Chandra.

“Anggota kami ada 2.500 yang memiliki kartu. Kalau dikali dua artinya sudah 5.000 orang yang mendukung,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya