Kolam Pipi Monyet Jadi Solusi Dharma Pongrekun Sediakan Air Bersih di Jakarta

Cagub Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun
Sumber :
  • YouTube KPU

Jakarta, VIVA – Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun mengusulkan untuk membangun kolam pipi monyet sebagai solusi ketersediaan air bersih untuk warga Jakarta. Dharma mengatakan, untuk mengatasi krisis air bersih di Jakarta hal pertama yang dilakukan adalah dengan normalisasi di 13 sungai yang mengalir ke Jakarta. 

Kubu Pramono-Rano Minta Paslon 01 dan 02 Berjiwa Besar Terima Keputusan KPU

"Kami akan lakukan normalisasi di 13 sungai yang ada, lalu melakukan naturalisasi melakukan hutan di setiap pinggir kali agar supaya 13 sungai tersebut layak untuk dikonsumsi," kata Dharma di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu, 17 November 2024.

Dharma Pongerekun, Debat Ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta

Photo :
  • Youtube KPU DKI
Kubu Dharma-Kun Tolak Teken Hasil Pilgub Jakarta Tingkat Provinsi

Dharma menuturkan, setelahnya juga akan dibangun kolam pipi monyet. Dia menjelaskan, kolam tersebut nantinya akan menampung banjir kiriman dari Jawa Barat. 

"Itu bisa dimanfaatkan untuk mengganti penampungan air hujan karena ini air tawar, maka air tawar ini dapat menjadi air bersih dengan menggunakan teknologi terhubung dengan pipanisasi ke PDAM. Jadi rakyat Jakarta tidak perlu lagi pusing dengan pelarangan penggunaan air tanah karena solusinya sudah ada," jelasnya.

Pramono-Rano Sapu Bersih Kemenangan di 6 Wilayah Jakarta, Ini Rinciannya

Di sisi lain, kolam pipi monyet juga akan dibangun di berbagai tempat seperti di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), taman-taman kota, hingga lapangan.

"Kemudian di saat-saat debit hujan turun karena hujan kami sudah persiapkan juga kolam pipi monyet baik di RPTRA atau di taman-taman kota, maupun lapangan tenis, lapangan basket di mana di situ ada namanya hidden dumb yang dapat menampung air hujan," jelasnya.

Maka dengan itu, dia menyebut bahwa air tawar yang sudah ditampung di kolam itu bisa konsumsi oleh warga Jakarta. 

"Sehingga warga Jakarta bisa berhemat tidak perlu lagi membeli air galon, dan rakyat Jakarta juga sekaligus kami ajar untuk harmoni dengan alam, karena alam diberikan oleh Tuhan untuk kita lestarikan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya