Polisi Buru Pemotor yang Lempar Batu ke Bus Transjakarta di Lenteng Agung

Pengendara motor melempar batu ke kaca Transjakarta di Lenteng Agung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Polisi mendalami kasus pelemparan batu yang dilakukan oleh seorang pengendara motor terhadap bus Transjakarta yang melintas di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu 13 November 2024.

Kejadian ini terjadi di dekat Stasiun Lenteng, tepatnya di tikungan arah Jl. Moch. Kahfi II, dan menyebabkan kaca bus pecah. 

Aksi ini tentu mengundang kekhawatiran karena membahayakan keselamatan para penumpang di dalam bus.

Menurut Kapolsek Jagakarsa, Kompol Iwan Gunawan, pihaknya sudah mengirimkan tim ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.

Namun, upaya ini tidak mudah karena pelaku yang mengenakan masker dan helm membuat identitasnya sulit dikenali. 

“Iya benar, tim sudah ke TKP. Cuma sulit, karena semua tertutup—pakai masker, helm, semua tertutup rapat. Kurang ajar tuh bocah,” ujarnya.

Ketika ditanya mengenai petunjuk lain, seperti nomor plat kendaraan pelaku, Kompol Iwan menyebut bahwa sepeda motor yang digunakan pelaku tampaknya tidak dilengkapi dengan plat nomor. 

Saking Sayangnya, Cara Pemilik Aerox Melindungi Motornya Bikin Tepok Jidat

Hal ini semakin mempersulit upaya identifikasi. “Platnya kan nggak ada,” katanya.

Selain itu, polisi juga menghadapi kendala minimnya rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. 

Kecanduan Judi Online, Pria di Jatinegara Nekat Curi Motor Teman Lalu Dijual Daring

“Di sana tidak ada CCTV yang merekam kejadian,” jelas Kompol Iwan. 

Kondisi ini membuat polisi sangat bergantung pada keterangan saksi mata, namun sayangnya, tidak ada saksi yang dapat mengenali pelaku karena wajahnya tertutup masker. 

Aksi Komplotan Maling Motor Tembak Polisi saat Beraksi hingga Berujung Didor Tewas saat Ditangkap

“Nggak ada yang kenal, karena semuanya ketutup pakai masker,” tambahnya.

Kejadian pelemparan batu yang terjadi siang hari ini menarik perhatian publik karena belum ada alasan jelas yang melatarbelakangi tindakan pelaku. 

Hingga saat ini, pihak Transjakarta sendiri juga belum melaporkan kejadian tersebut secara resmi kepada pihak kepolisian. 

“Pihak Transjakarta belum lapor juga, jadi kita juga nggak mau sembarangan menyimpulkan,” ujar Kapolsek Jagakarsa.

Kompol Iwan menambahkan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan dan pihaknya akan menelusuri lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku. 

Meskipun saat ini informasi masih terbatas, ia berjanji akan segera mengabarkan perkembangan lebih lanjut jika ada petunjuk baru.

Kejadian ini menambah daftar kasus serangan terhadap fasilitas umum di Jakarta. Masyarakat diimbau untuk melaporkan jika melihat tindakan mencurigakan yang membahayakan fasilitas publik. 

Kepolisian berharap, kasus ini dapat segera terungkap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya