Progam Makan Bergizi Gratis Prabowo Dinilai Bisa Dorong Sektor UMKM
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA – Ketua Harian DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Anan Wijaya menilai program makan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto dapat mendorong berbagai UMKM di Indonesia. Sebab, makan bergizi gratis itu di produksi dengan menu yang bervariatif setiap harinya.
"Program ini meningkatkan kualitas dari masyarakat Indonesia juga untuk istilahnya itu mendorong UMKM di daerah-daerah itu," kata Anan kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2024.
Salah satunya, kata dia, dengan cara melibatkan UMKM di daerah ke dalam program makan bergizi gratis. Ia mengaku dengan anggaran Rp 73 triliun, program tersebut dapat menyejahterakan masyarakat.
"Ya betul, jadi dengan anggaran Rp 73 triliun itu akan mampu mengerahkan sektor UMKM di daerah. Artinya pelaku-pelaku usaha kecil dan menengah akan dilibatkan dalam program makan siang gratis tersebut," kata dia.
Ia juga yakin bahwa program Presiden Prabowo soal swasembada pangan akan terealisasi dengan lancar. Salah satu wilayah yang sedang berproses ialah Merauke.
“Saya optimis, sangat-sangat optimis, swasembada pangan bisa tercapai karena hari ini sudah progres di Merauke, sudah mulai land clearing lahan, sudah mulai cut and fill. Kemudian swasembada energi, kita juga optimis, tapi kapan realisasinya kita bisa mapan secara energi, hanya waktu yang bisa menjawab," kata Anan.
Anan juga menyebut program hilirisasi juga akan menambah nilai atau value dari bahan mentah yang akan di ekspor ke luar negeri. Ia menambahkan Prabowo akan meneruskan program-program dari Presiden sebelumnya.
"Kemudian program hilirisasi terus berjalan, karena teman-teman harus paham program hilirisasi itu adalah program yang memberikan nilai tambah value added, value added-nya itu bisa 50-100 kali lipat daripada kita mengekspor raw material. Sebelum hilirisasi, habis semua itu nikel kita dijual mentah-mentah ke luar negeri. Nah dengan hilirisasi, ada nilai tambah 50-100 kali lipat dari itu," kata Anan.
"Jadi Alhamdulillah, sejak Pak Jokowi dilanjutkan Pak Prabowo, komoditas kita tidak dijual mentah-mentah ke luar negeri, itu luar biasa," imbuhnya.