Kronologi Remaja Tewas Tertabrak KRL di Jaktim, Diawali Tawuran
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA — Seorang remaja meninggal dunia setelah tertabrak kereta dalam insiden tawuran di sekitar jalur rel kereta di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Minggu pagi, 10 November 2024.
Kejadian tersebut mengundang perhatian warga sekitar dan menjadi sorotan akan bahaya tawuran yang melibatkan kaum muda di kawasan tersebut.
Menurut Allan (30), seorang warga setempat yang berada di lokasi kejadian, pihak keamanan dan masyarakat telah memberikan peringatan kepada para remaja yang sedang terlibat tawuran untuk menjauh dari rel kereta.
Namun, para remaja tampaknya tidak menggubris peringatan itu meskipun kereta sudah hampir mendekat.
“Saat itu, pihak lawan sudah mulai melempar batu ke arah mereka. Meski warga dan satpam sudah mengingatkan, anak-anak itu tetap tak memperhatikan dan terus tawuran di dekat rel. Hingga akhirnya salah satu dari mereka tertabrak kereta dan terpental sejauh 15 hingga 20 meter,” ujar Allan, Senin 11 November 2024.
Allan juga menambahkan bahwa area ini kerap kali menjadi lokasi bentrokan antara kelompok remaja yang memiliki perselisihan berkepanjangan.
Ia menjelaskan bahwa konflik antara kelompok-kelompok ini sudah berlangsung lama dan didasari oleh dendam antarkelompok yang terus berlanjut, sehingga tawuran kerap terjadi di titik yang sama.
“Memang di sini sering terjadi tawuran. Soalnya sudah seperti musuh abadi. Mereka selalu saja saling menyerang dan kembali tawuran di sini,” tambahnya.
Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno, mengonfirmasi insiden tragis tersebut. Ia menyebutkan bahwa korban merupakan seorang remaja yang beralamat di Kampung Jagal, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Korban tewas setelah tertabrak kereta ketika sedang ikut serta dalam tawuran yang terjadi di dekat jalur rel.
“Korban adalah remaja dari Kampung Jagal, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung. Ia tewas tertabrak kereta saat tawuran,” kata AKP Sutikno saat dikonfirmasi oleh awak media.
Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB di area dekat jembatan Kebon Singkong, Duren Sawit. Setelah kejadian tragis itu, pihak Polsek Duren Sawit segera mengambil tindakan untuk membubarkan massa dan mengamankan situasi di lokasi.
“Setelah insiden itu, petugas dari Polsek Duren Sawit berhasil membubarkan tawuran dan mengendalikan situasi. Saat ini area tersebut sudah aman dan kondusif,” tutupnya.
Peristiwa ini sekali lagi mengingatkan akan pentingnya pengawasan terhadap kegiatan anak-anak dan remaja serta perlunya penyuluhan agar mereka memahami bahaya terlibat dalam tawuran, terutama di lokasi-lokasi berbahaya seperti dekat jalur kereta.