Identitas 4 Orang Sekeluarga Tewas Akibat Kebakaran di Tanjung Priok

Petugas pemadam berjibaku memadamkan kebakaran. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/Shutterstock/pri.

Jakarta, VJVA — Kebakaran tragis menewaskan empat warga satu keluarga di Jalan Papanggo 3B, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat 8 November 2024 dini hari sekitar pukul 01.41 WIB. Para korban tewas setelah terjebak dalam rumah yang dilalap api.

Detik-detik Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Rumah di Priok, Sempat Coba Lompat Keluar

Menurut keterangan Gatot Sulaeman, Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, keempat korban diidentifikasi sebagai Agam Sharim Maulana (40), Yuliani (35), Stepi (8), dan Alfat (3). Keempatnya ditemukan di dalam satu kamar yang sama.

Ilustrasi lokasi kebakaran

Photo :
  • VIVA/Willibrodus
Jaksa KPK Beberkan Nama-nama Keluarga Rafael Alun yang Terlibat Pencucian Uang Hasil Korupsi

Ketika api mulai membesar, para korban sebenarnya berusaha untuk keluar dengan melompat dari rumah. 

Namun, kondisi api yang sudah berkobar membuat mereka terperangkap dan tidak sempat menyelamatkan diri. 

Sambut Hari Ayah Nasional, Perjuangan dan Pengorbanannya Terekam Lewat Video Inspiratif Ini

Di sisi lain, beberapa penghuni rumah lainnya berhasil selamat setelah berhasil melompat keluar bangunan.

Dari data yang dihimpun, total ada enam keluarga yang selamat dari kejadian tersebut, dengan jumlah 23 orang yang berhasil melarikan diri tanpa luka berarti.

Menurut Gatot, kebakaran ini diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik atau arus pendek. 

“Awalnya ada korsleting, kemudian muncul percikan api yang dengan cepat merambat ke seluruh bangunan hingga terjadi kebakaran hebat,” jelasnya.

Setelah kebakaran mulai terjadi, seorang warga segera melaporkan peristiwa itu ke Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Papanggo. 

Tim pemadam langsung mengirim satu unit mobil pemadam ke lokasi. Namun, karena api sudah menyebar luas, tambahan 13 unit kendaraan pemadam dengan sembilan pompa utama dan empat pompa pendukung segera dikerahkan ke tempat kejadian.

Sekitar 70 petugas pemadam kebakaran diterjunkan dalam upaya memadamkan kobaran api. 

Mereka akhirnya berhasil mengendalikan api sekitar pukul 03.34 WIB, setelah hampir dua jam berjuang melawan kobaran yang terus merambat.

Selain korban jiwa, kebakaran ini juga mengakibatkan kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp 900 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya