Tembok Penyangga Tol Serpong-Cinere Ambruk, Pengelola Buka Suara
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA - Tembok penyangga Tol Serpong-Cinere di KM 35+200 A ambruk akibat longsor yang terjadi, usai hujan deras yang melanda wilayah sekitar pada Sabtu siang, 2 November 2024.
PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) selaku pengelola Ruas Tol Serpong-Cinere melaporkan, kejadian itu menyebabkan puing longsoran memasuki lajur tol dan sempat menimbulkan hambatan bagi para pengguna jalan, meskipun saat ini telah dilakukan pembersihan dan pengamanan oleh para petugas di lapangan.
"Longsor terjadi diduga akibat tingginya curah hujan dalam waktu cukup lama, yang menyebabkan rembesan air dari saluran belakang DPT (dinding penyangga tanah) yang membuat tanah jenuh air," kata Direktur Utama PT CSJ, Mirza Nurul Handayani, dalam keterangannya, Minggu, 3 November 2024.
"Hujan deras itulah yang menyebabkan tanah bergeser dan mendorong DPT ke sisi jalan tol," ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, Dia memastikan bahwa pihaknya selaku pengelola ruas tol, PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pemeliharaan, dan Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) bersama Kepolisian Jalan Raya (PJR) Turangga 007, segera melakukan pengamanan area longsor.
Pengaturan dilakukan dengan melakukan penutupan sementara bahu luar dan lajur 1 dan lajur 2. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pembersihan puing longsoran di lokasi, serta melakukan proteksi tanah dan area longsor dengan mengalihkan aliran air agar air tidak memasuki bidang longsor.
Setelah penanganan awal, telah dilakukan proteksi area longsor dan pembersihan area puing sehingga kendaraan dapat melalui lajur 1 dan lajur 2 kembali. Penanganan dilanjutkan dengan upaya pemasangan shoring sebagai perlindungan Struktur DPT yang masih berdiri, dan pembongkaran DPT yang longsor.
"Serta menggunakan cerucuk bambu untuk meningkatkan daya dukung lereng sebelum dilakukan penanganan permanen setelah dilakukan evaluasi pada struktur DPT," ujar Mirza.
"PT CSJ memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami akibat kejadian tersebut dan selama proses penanganan berlangsung," ujarnya.