Polisi Selidiki Sumber Narkoba Kasus Sopir Truk yang Tabrak Banyak Kendaraan di Tangerang
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Tangerang, VIVA – Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan terkait asal usul narkoba yang ditemukan pada Jhevanser Fajar Nirwanantara atau JFN (24), seorang sopir truk yang menyebabkan kekacauan lalu lintas di Kota Tangerang.
Insiden yang melibatkan JFN ini terjadi saat ia mengendarai truk secara ugal-ugalan hingga menabrak beberapa kendaraan di sepanjang jalan yang dilaluinya.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, dalam keterangannya pada Jumat 1 November 2024, menyatakan bahwa pihak kepolisian sedang mendalami sumber dari narkoba jenis sabu yang ditemukan di truk yang dikendarai oleh JFN.
“Saat ini kami fokus menyelidiki dari mana asal narkoba tersebut,” ungkap Kombes Pol Zain di kantornya.
Dalam proses penangkapan dan pemeriksaan truk wing box yang dikemudikan JFN, polisi menemukan sabu dan sejumlah barang bukti lainnya yang diduga kuat berhubungan dengan aktivitas narkoba.
Ilustrasi peredaran narkoba.(istimewa/VIVA)
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Barang bukti tersebut menambah kecurigaan polisi akan keterlibatan JFN dalam jaringan peredaran narkotika atau konsumsi narkoba.
“Kami menemukan barang bukti lain yang terkait dengan dugaan penyalahgunaan narkoba ini,” lanjut Kombes Pol Zain.
Temuan ini mendorong kepolisian untuk menyelidiki lebih jauh apakah JFN hanya pengguna atau memiliki keterlibatan lebih luas dalam peredaran narkoba.
Setelah penangkapan, JFN menjalani tes urine, yang menunjukkan hasil positif sabu. Kepolisian menduga konsumsi narkoba tersebut turut menjadi faktor yang menyebabkan perilaku JFN yang ugal-ugalan di jalan raya.
Kombes Pol Zain mengonfirmasi, “Hasil tes urine menunjukkan adanya kandungan metamfetamin dalam tubuh JFN.” Temuan ini memperkuat alasan untuk menginvestigasi latar belakang penggunaan narkoba oleh pelaku.
Kronologi kejadian
Kejadian bermula ketika JFN mengendarai truk wing box dari arah Cikokol menuju Cipondoh, Kota Tangerang. Ketika tiba di sebuah lampu merah di daerah Kodim, JFN menabrak bagian belakang sebuah mobil Suzuki Ertiga yang sedang berhenti.
Bukannya berhenti dan bertanggung jawab atas insiden tersebut, JFN justru memacu truknya lebih cepat, mengarah ke Cipondoh dengan cara yang membahayakan pengguna jalan lain.
Tindakan berbahaya JFN menarik perhatian warga sekitar yang kemudian berusaha mengejar truk tersebut.
Kejar-kejaran ini berlangsung hingga ke Jalan KH Hasyim Ashari di Tangerang, dengan JFN terus menabrak beberapa kendaraan lain di sepanjang pelariannya. Meskipun menabrak kendaraan lain, JFN tetap melanjutkan aksinya menuju Nerogtog, kemudian ke Graha Raya, Banjar Wijaya, dan berakhir di Jalan Hasyim Ashari.
Akibat perilakunya yang membahayakan banyak orang, JFN akhirnya dihentikan dan sempat diamuk massa yang marah atas kejadian tersebut. Mengantisipasi situasi yang semakin memanas, polisi segera membawa JFN ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisinya dilaporkan stabil, meski masih memerlukan pengawasan medis.
Ilustrasi narkoba.
- Freepik
Data sementara menunjukkan bahwa insiden tersebut melibatkan empat pengendara motor, seorang pengemudi mobil, dan seorang pejalan kaki yang menjadi korban. Para korban dilaporkan mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda, dan saat ini masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Tangerang.
Polisi akan melanjutkan penyelidikan kasus ini, termasuk menggali apakah ada keterkaitan dengan jaringan narkoba yang lebih besar atau keterlibatan pihak lain.
Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat bahayanya penyalahgunaan narkoba dalam masyarakat yang dapat mengancam keselamatan banyak orang.
