Korban Tewas Akibat Kebakaran Pabrik di Bekasi Jadi 9 Orang

Kebakaran sebuah pabrik di wilayah Bekasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Bekasi, VIVA — Kebakaran terjadi di sebuah pabrik yang berlokasi di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Jumat, 1 November 2024. Dari data sementara, jumlah korban tewas menjadi sembilan orang.

Ini Kronologi Meninggalnya Anak Drummer Matta Band di Nusa Penida, Bali

Insiden ini merupakan salah satu kebakaran pabrik paling mematikan di wilayah Bekasi dalam beberapa tahun terakhir.

Informasi terbaru disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso, yang mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas bertambah menjadi 9 orang.

Ngeri! Penampakan Video Kebakaran Pabrik di Bekasi, Kepulan Asap Hitam Pekat Membumbung Tinggi

Kebakaran di pabrik pengolahan minyak di bekasi

Photo :
  • VIVA.co.id/Dani (Bekasi)

“Total korban meninggal dunia mencapai sembilan orang,” jelas Priadi saat memberikan keterangan kepada awak media, Jumat 1 November 2024.

Kebakaran Pabrik Minyak di Bekasi, 3 Orang Tewas

Para korban tewas dalam insiden kebakaran ini telah dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Evakuasi korban ini dilakukan oleh tim BPBD dan petugas penyelamat yang bekerja sama dalam menangani dampak kebakaran yang mengakibatkan kerusakan hebat pada bangunan pabrik tersebut.

Selain korban yang meninggal dunia, kebakaran ini juga mengakibatkan empat orang terluka. 

Rinciannya, tiga orang merupakan karyawan pabrik yang mengalami luka bakar, sementara satu orang adalah petugas pemadam kebakaran yang mengalami sesak napas saat berupaya memadamkan api yang berkobar hebat di area pabrik.

Ketiga karyawan pabrik yang terluka telah dilarikan ke Rumah Sakit Ananda di Bekasi untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, petugas pemadam kebakaran yang mengalami sesak napas, bernama Samat, dirawat di Rumah Sakit Primaya, Bekasi Timur. 

Kondisi mereka terus dipantau oleh tenaga medis, mengingat luka bakar dan kondisi pernapasan akibat paparan asap tebal dapat berisiko tinggi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya