Seorang Pelajar Patah Tulang dan Robek Kepala Masih Dirawat Intensif Imbas Truk Ugal-ugalan

Kepala IGD EMC Tangerang, dr Meirda Retna Kencana
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA - Sebanyak 4 dari 7 korban peristiwa tabrak lari truk ugal-ugalan yang dikemudikan oleh JFN (24) di Kota Tangerang, menjalani perawatan di EMC Tangerang, Cipondoh, Kota Tangerang.

Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati Nangis dan Tertekan di Penjara, Sang Ibu Ingin Damai

Kepala IGD EMC Tangerang, dr Meirda Retna Kencana mengatakan, korban tiba di rumah sakit dan diarahkan menuju IGD pada 16.09 WIB.

"Pasien itu datang korban tabrak lari datang ke kita jam 16.09 WIB, awalnya satu orang kemudian ada bertambah lagi, total 4 orang yang datang," katanya, Jumat, 1 November 2024.

Lanjutnya, pasien yang datang dengan luka bervariasi. Dimana ada korban yang terdapat luka ringan, sedang, hingga yang menuju berat.

"Luka bervariasi, ada yang tiba dengan luka fraktur atau patah tulang di kaki dan wajah, luka robek kepala, ada juga kontusi memar," ujarnya.

Dari empat korban yang dirawat di EMC Tangerang, tiga korban yang terdiri satu pelajar, seorang pengemudi ojek online dan seorang ibu-ibu telah dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Dari empat korban, tiga diantaranya sudah pulang, karena luka lecet dan kontusi memar. Mereka sudah kami cek semua, sudah rontgen dan stabil, sehingga boleh dipulangkan," jelas Meirda.

Namun, satu korban lainnya inisial DS, seorang pelajar dengan usia 17 tahun masih harus menjalani perawatan intensif setelah beberapa luka yang dialami. Mulai dari luka sobek di bagian kepala dan fraktur atau patah tulang di bagian tulang pipi dan kaki.

"Satu lagi inisial DS, masih kita rawat intensif, karena ada luka patah tulang dan robek dibagian kepala. Dalam hal ini ada tatalaksana trauma seperti kita biasa lakukan, karena ada patah tulang, jadi kita konsulkan ke dokter yang sesuai dengan bidangnya," terangnya.

Saat ini, kondisi DS dalam keadaan stabil, namun diperlukan istirahat pasca trauma dan adanya evaluasi dari dokter yang menangani cedera pada pasien.

"Dia alami nyeri, kemudian kaget, jadi untuk evaluasi trauma masih harus cari tahu lagi, karena ada pemeriksaan khusus pasca trauma. Tapi saat ini masih perlu istirahat dulu, karena ada cedera kepala ringan dan patah tulang wajah di pipi, kaki kanan. Ini masih observasi dan masih konservatif. Untuk fraktur di pipi akan dikonsulkan ke dokter bedah kulit," ungkapnya.

DPR Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi sesudah Banjir Bandang

Viral Isi Rekaman Rayuan Maut Agus Buntung Tersebar, Ternyata Pakai Jurus...
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin dalam Apel Kesaktian Panca

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Gerakan Pemuda Ansor menyayangkan arogansi anggota polisi yang membanting warga saat ingin menjemput keluarga di Pelabuhan Yosudarso, Ambon, Maluku.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024