Astrid Kuya Soroti Anggaran Pagar dan Laptop Sekolah di Kepulauan Seribu Capai Rp 1,4 M

Astrid Kuya
Sumber :
  • ist

Jakarta, VIVA – Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN, Astrid Kuya menyoroti anggaran dua sekolah yang berada di Kepulauan Seribu. Sebab, sekolah itu menyedot anggaran sebesar Rp 1,4 miliar untuk memasang pagar dan pengadaan laptop siswa.

Jika Jadi Wagub Jakarta, Rano Karno Bakal Buat SPBU Apung untuk Warga Kepulauan Seribu

"Kalau di power point terakhir yang kita terima di sini memang ada dana anggaran umum (DAU) komputer SDN di Sudin di Kepulauan Seribu itu semuanya total sama seperti di sini," ujar Astrid dalam rapat DPRD DKI, dikutip dari media sosial instagram @fraksipanjakarta, Senin, 28 Oktober 2024.

"Kalau di powerpoint lama itu dijelaskan ada pemagaran 1 SD dan 1 SMP itu sebesar Rp1.454.403.310,57 miliyar," tambahnya.

Ridwan Kamil Ingin Buat SMP dan SMA Negeri Dalam Satu Lokasi, Ini Alasannya

Uya Kuya dan Astrid

Photo :
  • IG @king_uyakuya

Istri dari Uya Kuya ini pun merasa heran dan mempertanyakan keadaan sekolah tersebut. Pasalnya, dana yang dikucurkan untuk dua sekolah itu tidak sedikit. Kemudian, sekolah tersebut juga memberikan bantuan 129 laptop untuk siswa.

Penampakan Tas Mewah Anak-Istri Pejabat di Istana Negara, Ada yang Harganya Rp500 Juta

"Saya mau tanya, itu dua sekolah itu sebesar apa ya?  Pemagarannya? Sampai membutuhkan Rp 700 juta 1 sekolah. Hampir Rp 1,5 Miliyar," kata dia. 

Astrid menilai harga satu laptop tak dapat diperoleh Rp 7-10 juta saja. Ia menghitung dengan anggaran yang hampir mencapai Rp 1,5 miliar itu, harga satu laptop dibanderol Rp 23 juta. 

"Dan menyediakan laptop 129 unit untuk SD di Sudin. Kalau dihitung 1 anak dapat laptop Rp 23 juta. Apakah itu Rp 23 juta untuk anak SD?  Kemarin saya baru beli laptop harganya Rp 7-10 juta saja," imbuhnya.

Guru takut menegur murid yang tidur di kelas

Murid Tidur saat Jam Pelajaran, Guru Takut Negur: Nanti Dilaporin Polisi

Murid seenaknya tidur di kelas saat guru mengajar. Netizen ramai bahas soal kasus guru SDN 4 Baito, Konawe Selatan, Supriyani (36) yang dilaporkan ke polisi usai menegur.

img_title
VIVA.co.id
28 Oktober 2024