Atasi Masalah Zonasi, Dharma-Kun Janji Bakal Memperbanyak SMP dan SMA di Jakarta

Dharma Pongrekun Debat Kedua, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024
Sumber :
  • Youtube KPU DKI

Jakarta, VIVA – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 (dua), Dharma Pongrekun-Kun Wardana berjanji akan membereskan masalah zonasi, yang saat ini menjadi masalah setiap penerimaan siswa baru.

Irjen Karyoto Blak-blakan Ada 330 TPS Rawan dan 6 Sangat Rawan, di Mana Saja?

Dharma-Kun membeberkan bahwa pihaknya akan membangun sekolah SMP dan SMA, sehingga masalah zonasi dapat terselesaikan.

Diketahui, menurut survei Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dari 267 kelurahan di Jakarta, masih ada 32 persen yang belum memiliki SMP negeri, dan 62,9 persen yang belum memiliki SMA atau SMK negeri. 

KPU Bengkulu Jelaskan Status Pencalonan Gubernur Rohidin Mersyah Setelah Ditangkap KPK

Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun dalam debat kedua

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana

“Konsep zonasi bisa berjalan dengan baik bila jumlah sekolah bisa merata,” kata Kun dalam debat Pilgub DKI Jakarta di Beach City Internasional Stadium (BCIS) Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 27 Oktober 2024.

Irjen Karyoto ke Anak Buah Jaga TPS: Jangan Underestimate dan Terlena

Saat ini, menurut Dharma, dari 267 kelurahan, ada 168 kelurahan yang tidak memiliki SMA dan 86 kelurahan yang tidak memiliki SMP.

“Karena itu, kita perlu meningkatkan jumlah SMP dan SMA di kelurahan-kelurahan yang belum memiliki sekolah. Selain itu, kualitas guru harus kita perhatikan, termasuk peningkatan kesejahteraan dan status guru, agar mereka bisa menjadi P3K,” ucapnya.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu, 27 Oktober 2024 malam.

Tema yang diangkat dalam debat kedua yakni "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.

Kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, lalu, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya