Dharma Sebut Pasar Tanah Abang Alami Penurunan Omset Akibat Pandemi COVID-19

Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun dalam debat kedua
Sumber :
  • VIVA/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Calon Gubernur nomor urut 2 (dua), Dharma Pongrekun membeberkan bahwa COVID-19 menjadi faktor utama dari penurunan pengunjung dan omzet di banyaknya pasar tradisional Jakarta, terutama Pasar Tanah Abang. Dharma menyebut hal itu menyebabkan terjadinya deflasi.

Jaga Kondusifitas, Pramono Ajak Semua Pihak Legowo Terima Hasil Pilkada

"Menurut riset Populix tahun 2023, 58 persen konsumen lebih memilih belanja online yang berdampak pada penurunan pengunjung dan omzet di banyaknya pasar tradisional DKI Jakarta, khususnya Pasar Tanah Abang. Pertanyaannya, apa strategi anda dalam merevitalisasi pasar tradisional DKI Jakarta terutama Pasar Tanah Abang?," ujar moderator saat membacakan pertanyaan.

Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun dalam debat kedua

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana
Zulkieflimansyah-Uhel Jadikan TGB Simbol Moderasi Beragama: TGB Bukan Hanya Milik Jilbab Ijo

Dharma mengatakan bahwa penyebab utama dari semua masalah di Tanah Abang yakni pandemi COVID-19. Hal itu, menurut Dharma, menyebabkan Pasar Tanah Abang sepi pengunjung dan mengalami penurunan omzet.

"Kalau kita mau jujur dan lebih dalam, apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita di Tanah Abang itu akibat pandemi kemarin. Seandainya tidak ada pandemi, maka ekonomi akan terbang jauh terbang tinggi, gara-gara pandemi terjadilah deflasi," kata Dharma dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024 di Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu, 27 Oktober 2024.

Takjub Lihat Polda Metro Jaya Megah, Dharma Pongrekun: Adabnya Juga Harus Megah

Dharma lagi-lagi menyebut barang-barang hilang dari pasaran hingga harganya mahal itu terjadi akibat pandemi COVID-19.

"Deflasi akibatnya banyak pabrik yang ditutup, itu adalah efek pandemi pada produsen, barang hilang dari pasaran, kalau pun tersisa, harganya mahal," ucapnya.

Dharma berjanji program ekonomi yang ia namai Getuk Tular Adab akan menyelamatkan ekonomi rakyat Jakarta. 

"Jadi solusinya program 'Getuk Tular Adab' akan menjawab semua masalah ekonomi di Jakarta, dengan hanya bekerja dari rumah, mengisi aplikasi yang sudah kami siapkan,” ujarnya.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City Internasional Stadium (BCIS) Kota Administrasi Jakarta Utara, pada Minggu malam.

Tema yang diangkat dalam debat kedua yakni "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.

Kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya