Cerita Hasto Selesaikan Studi Doktor di UI, Sebelumnya di UNHAN

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • Istimewa

Depok, VIVA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menceritakan perjalanan selama menjalani studi program Doktoral di Sekolah Kajian dan Stratejik Global Universitas Indonesia (SKSG UI). Hasto menyelesaikan studinya selama enam semester atau tiga tahun dengan membuat disertasi berjudul Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi dan Pelembagaan, serta Relevansinya Terhadap Ketahanan Partai.

Saat Hasto Tanya Apakah Pilkada Sumut Layak Ditunda karena Ketidaknetralan Aparat

Gelar Doktor yang diraih Hasto bukan yang pertama. Sebelumnya, Hasto sudah meraih gelar Doktor dari Universitas Pertahanan (UNHAN).

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Photo :
  • dok PDIP
Respons Hasto PDIP, RK: Mentalitas Kalah Itu Klaim Seolah Didukung, Padahal Tidak

“Saya bilang, saya sudah berproses di UNHAN, tapi kemudian didaftarkan dan kemudian ikut tes, akhirnya diterima,” kata Hasto, Sabtu 19 Oktober 2024.

Dia menceritakan, mulanya tidak berencana mengambil studi program Doktoral di UI. Karena dia sudah menjalani studi di UNHAN.

Sekjen PDIP Cibir Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Bilang Begini

“Jadi saya sebenarnya tidak ada rencana mengambil doktor lagi, tapi ada semesta yang memanggil,” ujarnya.

Pada tahun 2021, dia bertemu dengan Pramono Anung di rumahnya. Kebetulan saat itu ada Saleh Husein dan Hasto ditawari untuk studi di UI.

“Saat itu pada akhir tahun 2021 saya janjian sama Mas Pram, mau naik sepeda kemudian batal, saya naik sepeda sendiri, tiba-tiba kami dipertemukan di Monas. Mas Pram lalu ngajak saya sarapan ke rumah beliau dan dari situ saya ditawari oleh Pak Saleh Hussein untuk mengambil doktor,” ceritanya.

Hasto pun dinyatakan lulus dan diterima sebagai mahasiswa Doktoral di SKSG UI. Kemudian dia ditanya akan melakukan penelitan apa. Hasto menjawab ingin meneliti tentang kepemimpinan strategis Megawati Soekarnoputri dalam pelembagaan partai.

“Ketika diterima saya ditanya mau penelitian apa, spontan saya menjawab saya mau meneliti tentang kepemimpinan strategis dari Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pelembagaan partai,” ungkapnya.

Dalam memuat judul disertasi, Hasto melakukan perubahan. Itu dikarenakan adanya perubahan kondisi politik di Indonesia saat itu.

“Jadi mula-mula judulnya adalah Kepemimpinan Strategis, Kultur dan Ideologi Berkaitan dengan Pelembagaan Partai. Tapi kemudian pada bulan Oktober terjadi perubahan situasi sosial, ada perubahan dari abuse of power itu sendiri. Maka kemudian kami rubah menjadi ketahanan partai, karena situasi sosialnya berubah dengan otoritarian populism. Maka inilah yang membuat penelitian saya molor, sehingga selesai tiga tahun.,” katanya.

Selama menjalani studi, Hasto sempat mengalami kendala hingga masa studinya molor. Menurutnya, jika tidak ada perubahan penelitian maka dia bisa kurang dari tiga tahun menyelesaikan studi.

“Padahal sebenarnya bisa sekitar dua setengah tahun, karena perubahan judul menyesuaikan situasi sosial yang berubah, akhirnya memerlukan tambahan waktu tujuh bulan,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya