Mobil Mercedes Terbakar di Ancol, Diduga Akibat Korsleting Listrik
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA — Sebuah mobil sedan merek Mercedes, terbakar di kawasan Jalan Pantai Indah Ancol, Jakarta Utara. Kebakaran tersebut diduga dipicu oleh korsleting listrik yang terjadi di ruang mesin mobil.
Kejadian ini menarik perhatian masyarakat sekitar. Setelah mendapat laporan langsung ditangani oleh pihak berwenang.
Kepala Seksi Operasional Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Gatot Sulaiman, mengatkan peristiwa ini berlangsung pada Rabu malam, tepatnya pukul 23.30 WIB, tanggal 16 Oktober 2024.
Setelah menerima laporan dari warga sekitar, tim pemadam kebakaran segera dikerahkan menuju lokasi kejadian.
“Kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik di ruang mesin yang memicu bahan bakar mobil terbakar,” jelas Gatot dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Dalam upaya memadamkan api, satu unit mobil pemadam kebakaran bersama empat personel dikerahkan ke lokasi. Mereka segera bekerja untuk mengatasi kebakaran yang melahap mobil tersebut.
Berkat penanganan cepat dari tim pemadam, api berhasil dikendalikan dan dipadamkan. Petugas butuh waktu sekitar 25 menit untuk memadamkan api itu.
“Seluruh proses pemadaman berjalan dengan lancar, dan kebakaran berhasil dipadamkan dengan aman,” tambah Gatot.
Meskipun kebakaran ini cukup serius, beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam insiden tersebut.
Namun, pemilik mobil, seorang pria bernama Puji yang berusia 41 tahun, harus menerima kenyataan bahwa sebagian besar mobilnya hangus terbakar. Menurut perkiraan awal, kerugian yang dideritanya mencapai sekitar Rp 80 juta.
Kebakaran mobil akibat korsleting listrik merupakan peristiwa yang sering kali terjadi, terutama pada kendaraan yang berusia lebih tua atau tidak mendapatkan perawatan rutin pada sistem kelistrikannya.
Gatot pun mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa kondisi kelistrikan kendaraan mereka secara berkala, guna menghindari kejadian serupa di masa depan.
Masyarakat juga diharapkan segera melaporkan kejadian serupa ke petugas terkait agar penanganan bisa dilakukan secara cepat dan tepat, seperti dalam kasus yang terjadi di Ancol ini.
Lereng Gunung Agung Terbakar, BPBD Bali: Asap Tipis Masih Terlihat
Aktivitas pendakian ke Gunung Agung telah ditutup sejak 1 Oktober 2024.
