Polisi Telusuri Soal Dugaan TPPO di Panti Asuhan Tangerang

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat berikan keterangan pers
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA -- Polres Metro Tangerang Kota akan melakukan penelusuran dan penyelidikan lebih lanjut, terkait dengan informasi dugaan Tindan Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang turut terjadi di salah satu panti asuhan Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

"Terkait dengan indikasi TPPO, pengaduan dari orang tua asuh, dan juga keterangan tadi yang disampaikan KPAI, dan masyarakat tentunya jadi bahan untuk dikembangkan, apakah ada korban lain atau tidak, kami masih butuh waktu," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.

Hal ini turut disampaikan Ketua KPAI, Ayi Maryati. Terdapat indikasi baru yang dilihat pihaknya, atas kekerasan seksual tersebut terjadi praktek TPPO. "Sampai saat ini ada indikasi-indikasi baru yang KPAI lihat juga pengembangan dari kekerasan seksual,” ujarnya.

DPR Minta Kapolda Jateng Usut Kasus Perbudakan Seksual Anak di Surakarta yang Terkatung-katung Sejak 2017

Lokasi panti asuhan diberi garis polisi

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

“Tidak menutup kemungkinan ada TPPO, karena ada langkah-langkah yang patut diduga bahwa ada rekrutmen, ada secara manipulatif data dan bahkan akte kelahiran anak, sehingga menjadi kedok panti yayasan ini bergerak, merekrut uang, mencari uang, memanipulasi dan memperkaya, serta eksploitasi pada anak-anak kita,” katanya menambahkan.

Diketahui, sebanyak 7 orang telah melaporkan ke Polres Metro Tangerang Kota atas kasus tersebut. Sejumlah 3 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni ketua yayasan dan pengasuh.

7 Orang Diduga Terlibat TPPO ke Kamboja Ditangkap, Begini Modus Pelaku

LBH APIK Sebut Langkah Cepat Usut Kasus Agus Buntung Komitmen Serius Polri Tangani Kekerasan Seksual
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly.

Temuan Mengejutkan Kasus Bocah Tewas Diduga Diperkosa Ayahnya di Jaktim

Seorang bocah lima tahun tewas karena diduga mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayahnya sendiri di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024