Solusi Kemacetan Jakarta, Dharma-Kun: Perbaikan Manajemen Transportasi-Adab Antre

Cagub Jakarta Dharma Pongrekun
Sumber :
  • Youtube KPU DKI Jakarta

Jakarta, VIVA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menegaskan, bersama Kun Wardhana sebagai Calon Wakil Gubernurnya, mereka akan melanjutkan berbagai upaya memperbaiki dan mengoptimalkan beragam moda transportasi, yang saat ini ada di Jakarta.

Dimansyah Laitupa Incar Hati Penggemar di 9 Negara Lewat Single Terbarunya

Karenanya, Dia pun menegaskan bahwa perbaikan manajemen transportasi adalah kunci utama, dalam mengatasi masalah transportasi dan kemacetan di Jakarta.

Melalui fokus pada langkah-langkah optimalisasi manajemen transportasi Jakarta yang sudah ada saat ini, Dharma menilai bahwa hal itu merupakan aspek utama dibanding menambahkan jumlah armada yang sudah ada.

Rocky Gerung: Statistik Andika Perkasa Merangkak Menanjak di Jateng, Jokowi Mulai Cemas

"Manajemen diperbaiki dan dioptimalkan. Pastikan setiap trek itu jaraknya 10 menit dan harus dipastikan," kata Dharma di debat pertama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 6 Oktober 2024.

Debat Pertama Pilkada DKI Jakarta 2024

Photo :
  • Tim Dokumentasi RIDO
Lawannya Didiskualifikasi, Otomatis Paslon Lisa-Wartono Menangkan Pilkada Kota Banjarbaru

Kemudian, perlu juga meningkatkan aspek layanan dan keamanan untuk para kelompok rentan pengguna transportasi umum. Misalnya seperti penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Dharma menegaskan, kendaraan umum harus nyaman dengan AC yang dingin, dan tentunya lingkungan yang bersih.

"Kendaraannya harus nyaman, AC-nya dingin, baunya tidak pengap, dan jauhkan dari hal-hal yang tidak baik," ujarnya.

Guna melengkapi hal tersebut, Dharma menambahkan bahwa pihaknya akan kembali menggaungkan budaya antre di masyarakat, terutama anak-anak. Caranya yakni dengan memasukkan nilai tersebut ke dalam kurikulum pendidikan.

"Kita perlu mengurai kemacetan dengan membuat suatu campound-compound yang tersentralisasi. Di situ ada tempat tinggal, ada pasar, ada sekolah. Sehingga transportasi ini juga bisa terkonsolidasi," ujarnya.

Pasangan independen ini juga mengusulkan pengintegrasian mikrotransportasi sebagai vendor MRT, LRT, TransJakarta, serta penyediaan kantong parkir yang aman dan nyaman untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum.

"Supaya banyak orang mau naik transportasi umum karena keamanan kendaraan yang tinggal terjamin," imbuhnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya