Kasus Penyiraman Air Keras ke Polisi, Polda Metro Jaya Ultimatum Tindak Tegas Pelaku Tawuran
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Jakarta, VIVA – Sejumlah pelaku tawuran nekat melakukan penyiraman air keras kepada anggota kepolisian yang hendak membubarkan aksi tawuran di beberapa wilayah Jakarta. Polda Metro Jaya pun mengultimatum akan menindak tegas para pelakunya.
"Penindakan tegas dalam arti proses penegakan hukum, tanpa pandang bulu itu kami lakukan jika kami menemukan adanya tindak pidana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat 3 Oktober 2024.
Ade Ary menjelaskan, setidaknya ada sebanyak 111 kasus tawuran yang terjadi selama tiga bulan terakhir. Kemudian, Ade Ary menuturkan, dari ratusan kasus tawuran, sejumlah anggota polisi justru mengalami luka karena disiram air keras ketika membubarkan aksi kejahatan tawuran itu.
Saat tawuran pecah di Jalan Basuki Rahmat (Bassura), misalnya. Tawuran itu membuat satu orang anggota Brimob dilarikan ke rumah sakit imbas disiram air keras. Kasus serupa juga terjadi di Kembangan, Jakarta Barat yang membuat dua anggota patroli terluka. Terakhir, kasus di Jakarta Pusat yang mengakibatkan satu orang anggota terluka usai disiram air keras.
"Ini masalah yang kami hadapi, dan kami berupaya untuk terus melakukan imbauan preemtif, peningkatan patroli hingga penegakan hukum hingga pengungkapan, mohon dukungan kerja sama semua pihak," kata Ade Ary.
Eks Kapolres Metro Jaksel itu menyebutkan, pihaknya akan mendalami soal asal muasal air keras pelaku tawuran. Di satu sisi, pihak kepolisian juga gencar melakukan patroli guna mengantisipasi pecahnya tawuran antar kelompok.
"Jadi kehadiran petugas patroli di lapangan itu diharapkan memberikan rasa aman diharapkan mencegah, pada proses pencegahan ini juga dibantu oleh masyarakat sekitar dan tokoh-tokoh masyarakat. Kami juga mengucapkan terima kasih rekan-rekan dari kelurahan dari Koramil yang telah membantu bersama Kodim setempat ini juga berkat kerja sama," katanya.