Polisi Sebut 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi Anggota Geng Cikunir All Stars
- ANTARA Foto
Jakarta, VIVA -- Puluhan orang yang berkumpul di sebuah gubuk dekat tempat tujuh remaja ditemukan tewas di Kali Bekasi, disebut polisi merupakan sekelompok geng. Mereka hendak tawuran dalam rangka ulang tahun geng.
“Perkumpulan gengster dalam rangka ulang tahun geng Cikunir All Stars," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Audy Joize Oroh, Jumat, 4 Oktober 2024.
Total 23 orang yang terdiri dari remaja dan anak telah diperiksa. Berdasarkan keterangan, mereka tak menampik mau tawuran tapi masih menunggu lawannya. Para saksi pun menyebutkan bahwa tujuh yang melompat dan meninggal di Kali Bekasi adalah bagian dari mereka.
Untuk diketahui, proses identifikasi terhadap tujuh jasad itu rampung seluruhnya pada 26 September 2024. Dua jasad yang pertama kali berhasil teridentifikasi adalah Muhammad Rizki (19) dan Ahmad Davi (16). Lalu, lima jasad lainnya yakni Muhamad Farhan (20) warga Mustika Jaya, Kota Bekasi. Dia berhasil teridentifikasi lewat DNA, sidik jari, gigi, ciri medis, dan properti.
Lalu Rizki Ramadan (15) warga Bantar Gebang, Kota Bekasi, yang berhasil teridentifikasi lewat sampel DNA, data gigi, ciri medis, juga properti. Kemudian Ridho Darmawan (15) warga Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang teridentifikasi dari sampel DNA, data gigi, ciri medis, dan properti.
Kemudian Rezky Dwi Cahyo (16) warga Bantar Gebang, Kota Bekasi, yang diketahui berdasar sampel DAN, ciri medis dan properti. Terakhir, ada Vino Satriani (15) warga Mustika Jaya, Kota Bekasi. Korban teridentifikasi melalui DNA, gigi, ciri medis, dan properti.