Hal Mencengangkan Ini Ditemukan Polisi di Kali Bekasi Lokasi 7 Remaja Tewas
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA - Polisi menyampaikan penyelidikan sementara terkait kasus kematian tujuh remaja di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat. Menurut polisi, ada lekukan yang cukup dalam di Kali Bekasi yang jadi lokasi tujuh remaja melompat hingga tewas.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Audy Joize Oroh mengatakan hal itu diketahui berdasarkan keterangan penjaga pintu air di kali tersebut.Â
"Di situ ada penjaga ketinggian air. Keterangan saksi tersebut di situ ada semacam lekukan dasar sungai yang cukup dalam," kata Audy Joize, Jumat, 27 September 2024.
Meski begitu, belum diketahui pasti kedalaman lekukan itu. Dia menambahkan kalau lokasi tempat para korban melompat tersebut adalah pertemuan aliran dua sungai besar.Â
"Jadi memang lokasi sungai itu kan pertemuan dua sungai besar, Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas. Nah itu kita belum mengukur kedalamannya," tutur Audy.
 Dia bilang dari pengamanan visual memang cukup dalam pertemuan dua sungai itu. Namun, ia mengatakan pihaknya belum bisa mengetahui kedalaman air.
"Itu karena kami belum rekonstruksi ulang. Belum ada yang melakukan pengecekan ke dasar sungai juga," lanjut Audy.Â
"Kondisinya nggak memungkinkan juga karena sekarang kondisinya arusnya juga deras, kami enggak memungkinkan untuk mengecek di situ," katanya.
Tujuh korban nekat melompat ke kali diduga karena takut kena patroli polisi. Dari keterangan polisi, saat itu pihaknya tengah patroli untuk mencegah tawuran di lokasi.
Adapun proses identifikasi terhadap tujuh jasad remaja telah rampung seluruhnya pada 26 September 2024. Dua jasad yang pertama kali berhasil teridentifikasi adalah Muhammad Rizki (19) dan Ahmad Davi (16).Â
Lalu, lima jasad lainnya yakni, Muhamad Farhan (20) warga Mustika Jaya, Kota Bekasi. Dia berhasil terdentitikasi lewat DNA, sidik jari, gigi, ciri medis, dan properti.
Lalu, ada Rizki Ramadan (15) warga Bantar Gebang, Kota Bekasi, yang berhasil teridentifikasi lewat sampel DNA, data gigi, ciri medis, juga properti.Â
Kemudian, yang ketiga, Ridho Darmawan (15) warga Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang teridentifikasi dari sampel DNA, data gigi, ciri medis, dan properti.
Selanjutnya, jasad keempat adalah, Rezky Dwi Cahyo (16) warga Bantar Gebang, Kota Bekasi, yang diketahui berdasar sampel DAN, ciri medis dan properti. Terakhir, ada Vino Satriani (15) warga Mustika Jaya, Kota Bekasi. Korban teridentifikasi melalui DNA, gigi, ciri medis, dan properti.
Â